Alzheimer adalah penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi otak dalam berpikir, berbicara, hingga menyebabkan perubahan perilaku penderitanya. Penyakit Alzheimer banyak diderita oleh orang tua atau lansia yang berusia di atas 65 tahun.
Sampai saat ini belum ditemukan obat yang efektif mengobati penyakit Alzheimer, penggunaan obat-obatan hanya bersifat memperlambat proses kerusakan otak dan meringankan setiap gejala yang muncul.
Beberapa gejala penyakit Alzheimer yang kerap dialami oleh penderitanya adalah perubahan perilaku, kesulitan mengungkapkan perasaan atau sulit komunikasi, halusinasi, lupa nama anggota keluarga, dan lupa terhadap apa saja yang baru saja terjadi.
Cara termudah yang dapat dilakukan untuk mencegah Alzheimer atau demensia adalah menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat. Selain itu, perlu juga untuk rutin mengonsumsi suplemen atau vitamin untuk mencegah demensia atau Alzheimer.
Baca juga: 10 Makanan Yang Dianjurkan untuk Penderita Alzheimer
Vitamin Untuk Mencegah Alzheimer dan Demensia
Beberapa ilmuwan sepakat bahwa beberapa jenis vitamin dapat membantu memperlambat Alzheimer atau demensia secara alami. Berikut 5 vitamin untuk Alzheimer yang sebaiknya dikonsumsi sejak dini.
1. Vitamin E
Penggunaan vitamin E dalam dosis tinggi terhadap 600 lansia menunukkan efek positif untuk memperlambat dampak buruk dari Alzheimer sekitar 6 bulan.
Orang-orang yang diberi vitamin E mempunyai tingkat kemandirian tanpa harus dibantu oleh perawat lansia lebih baik daripada mereka yang tidak diberi vitamin E.
Beberapa jenis makanan yang banyak mengandung vitamin E seperti buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau dapat dijadikan sebagai menu wajib bagi penderita Alzheimer.
Meski begitu, tidak semua penderita atau orang yang berisiko menderia demensia cocok dengan vitamin E. Tidak sedikit penelitian yang menyebutkan bahwa vitamin E gagal mencegah orang sehat dari penyakit Alzheimer atau demensia.
2. Vitamin B
Dalam penelitian terbaru mengenai efek vitamin B dalam memperlambat proses demensia atau Alzheimer menunjukkan hasil yang cukup menjanjikan.
Kebanyakan penderita Alzheimer akan mempunyai volume otak yang lebih kecil dikarenakan proses penyusutan. Pemberian vitamin B dalam dosis yang tinggi dapat mengurangi laju penyusutan otak hingga 50%.
Dampak buruk dari penyusutan volume otak berdapak buruk terhadap fungsi otak dalam menyimpan dan menggunakan informasi. Beberapa penderita kehilangan ingatan pada nama anggota keluarga bahkan sulit mengungkapkan perasaan melalui bahasa.
Dalam penelitian yang melibatkan setidaknya 168 lansia ditemukan fakta jika pada penderita Alzheimer yang rutin mengonsumsi vitamin mengalami perlambatan penyusutan otak hingga lebih dari 50% daripada orang yang tidak pernah mengonsumsi vitamin.
Baca juga: 6 Rekomendasi Multivitamin Untuk Lansia
3. Vitamin B6
Rata-rata penderita alzheimer atau demensia kekurangan vitamin B6, hal ini berdampak terhadap fungsi otak yang lebih serius. Pasalnya vitamin B6 dapat memperkuat sekaligus menyehatkan otak.
Vitamin B6 dapat membantu proses produksi neurotransmiter atau senyawa kimia yang berfungsi untuk mengirimkan pesan atau sinyal ke dalam memori otak.
Beberapa jenis makanan yang banyak mengandung vitamin B6 adalah sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, buah pisang, ikan, dan daging ayam.
4. Vitamin B12
Risiko penyusutan volume otak pada sebagian besar penderita demensia menjadi momok yang menakutkan karena beberapa fungsi otak akan terganggu sehingga memengaruhi cara berpikir, berkomunikasi hingga beperilaku.
Vitamin B12 mampu mencegah proses penyusutan otak sekaligus menyehatkan otak dan sistem saraf. Tidak hanya itu saja, mengonsumsi vitamin B12 juga membantu proses pembentukan sel darah merah yang jauh lebih baik.
Beberapa jenis makanan pencegah Alzheimer yang banyak mengandung vitamin B12 adalah daging merah, daging ayam, ikan, dan susu nabati.
5. Vitamin D
Melansir penelitian dari Mayo Clinic mengenai keterkaitan antara vitamin D dengan penyakit demensia cukup erat. Kebanyakan orang yang kekurangan vitamin D lebih berisiko tinggi mengalami penyakit ini.
Meski penelitian ini harus terus dikaji lebih dalam, penggunaan vitamin D untuk membantu proses pencegahan demensia atau Alzheimer patut untuk dicoba pada lansia.
Tidak hanya bagus untuk mencegah demensia atua Alzheimer, vitamin D juga dapat membantu menurunkan risiko berbagai jenis penyakit yang kerap terjadi pada lansia, salah satunya adalah osteoporosis.
Baca juga: