HIV Pada Lansia – Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa orang lansia dengan HIV menjadi sakit dan meninggal lebih cepat dibandingkan dengan orang yang lebih muda. Berikut beberapa cara mencegah hiv pada lansia.
HIV pada lansia, terdapat beberapa perubahan fisiologis, yaitu perubahan yang normal terjadi karena penuaan, maupun patologis, yaitu perubahan yang terjadi karena adanya penyakit, yang membedakan pengelolaan HIV pada lansia dan orang-orang yang lebih muda.
HIV Pada Lansia
HIV pada lansia secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuhmu.
Tidak seperti virus lainnya, tubuhmu tidak bisa menyingkirkan HIV sepenuhnya. Jika sudah terinfeksi HIV, maka kamu akan memiliki virus ini sepanjang hidup.
Seiring dengan pertambahan usia, terutama setelah usia di atas 45 tahun sistem kekebalan tubuh seseorang akan semakin menurun.
Hal ini ditandai dengan penurunan jumlah sel darah putih yang pada tubuh manusia berfungsi untuk melawan infeksi.
Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh ini menjadi beberapa penyakit yang beresiko kematian. Salah satunya, AIDS.
Ada beberapa cara dalam penularan HIV. Salah satunya melalui transfusi darah, dari ibu kepada anaknya, hingga hubungan seksual dengan penderita.
Selain itu, HIV juga bisa menular melalui penggunaan jarum suntik secara bergantian.
Dari 3 jenis penderita HIV di usia lanjut ini tak bisa dipungkiri bahwa penularan virus tersebut tak mengenal usia.
Malah sebaliknya. Mereka yang sudah berusia lanjut memiliki resiko lebih besar akan penyebaran HIV karena kekebalan tubuh yang menurun.
Tips Mencegah HIV Pada Lansia
Berikut beberapa tips dalam mencegah lansia terjangkit HIV:
1. Jaga Sistem Kekebalan Tubuh
Ketika sudah menginjak usia lebih dari 45 tahun, tubuh memproduksi sel darah putih lebih sedikit. Akibatnya sistem kekebalan tubuh pun menurun.
Padahal di sisi lain, pada usia ini tubuh justru membutuhkan perlindungan ekstra dengan banyaknya kemungkinan virus dan penyakit yang menyerang. Salah satunya, HIV.
2. Pastikan Peralatan Suntik Streril
Akan lebih baik memang bila semua bentuk pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan resmi di rumah sakit.
Namun pada saat ini pun, tetap wajib memastikan bahwa semua peralatan yang digunakan terutama jarum suntik benar-benar baru dan masih steril.
Hal ini tentu saja demi menjaga adanya penularan HIV pada lansia.
3. Hindari Penyebab Penularan
Menghindari penyebab dari penularan HIV memang cara terbaik untuk mencegah masuknya virus ini ke tubuh.
Penyebab penularan HIV pada lansia ini pun tak berbeda dengan bentuk penularan pada usia lain. Sehingga sebaiknya memang memastikan menghindari semua hal tersebut.
- Seks bebas, Infeksi HIV dapat terjadi melalui hubungan seks melalui vagina maupun dubur. Dapat juga menular melalui seks oral.
- Berbagi jarum suntik, Berbagi jarum suntik dengan penderita HIV merupakan salah satu penyebab utama tertluar HIV.
- Transfusi darah, Penularan dapat terjadi ketika seseorang menerima donor darah dari penderita HIV
Pemberian pengobatan untuk pasien HIV lansia juga berbeda dengan pasien yang lebih muda. Pada lansia, dikhawatirkan akan terjadi banyak interaksi antar obat, karena biasanya lansia mengonsumsi banyak obat.
Obat yang dikonsumsi lansia biasanya akibat penyakit yang dideritanya, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, atau adanya gangguan pada jantung.
Baca juga:
- 7 Makanan Penambah Kekebalan Tubuh dari Virus Corona
- Kenali Gejala Umum Penyakit AIDS
- Manfaat Vitamin C Untuk Ibu Hamil
Referensi:
- https://www.cdc.gov/hiv/group/index.html