Dalam satu batang rokok mengandung setidaknya 7.000 zat kimia dan ketika asap rokok dihirup dapat menyebabkan gangguan pada fungsi organ tubuh khususnya paru-paru dan jantung.
Zat kimia pada rokok dapat “mencemari” darah dari dan menuju jantung serta ke seluruh bagian tubuh. Sehingga yang seharusnya darah kaya akan oksigen malah terganggu oleh zat kimia rokok.
Akibatnya, zat kimia atau racun pada rokok akan terdistribusi ke seluruh tubuh. Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan jantung dan pembuluh darah.
Tidak hanya itu saja, kerugian terburuk akibat asap rokok dapat memicu penyakit berbahaya terutama kardiovaskular. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.
Baca juga: 5 Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Organ Tubuh Manusia
Zat Apa Saja yang Ada di Rokok?
Terdapat ribuan zat kimia berbahaya pada rokok yang sangat merugikan kesehatan tubuh baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut beberapa zat yang ada pada rokok:
Karbon Monoksida
Karbon monoksida merupakan gas beracun yang dapat menganggu darah dalam menganggut oksigan ke jantung. Akibat kondisi ini, jantung akan bekerja lebih keras dan seketika tekanan darah meningkat.
Tar
Tar akan menimbulkan noda pada gigi dan kuku dengan warna kuning atau cokelat. Tidak sekadar warna, tar juga meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti kanker, penyakit paru-paru, hingga penyakit jantung.
Nikotin
Nikotin merupakan zat kimia yang dapat menyebabkan ketergantungan atau adiktif. Selain itu, nikotin juga dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.
Akibat terjadi peningkatan detak jantung dan tekanan darah maka risiko stroke, serangan jantung, gagal jantung, gagal ginjal, hingga demensia pun dapat terjadi.
Dampak Buruk Rokok Terhadap Kesehatan Jantung
Kerusakan akibat rokok pada organ tubuh seperti paru-paru, jantung, pembuluh darah dan lain sebagainya dapat bersifat permanen. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kematian.
Berdasarkan data dari American Heart Association, penyakit kardiovaskular menyebabkan sekitar 800.000 kasus kematian per tahun di mana 20 persen di antaranya diakibatkan oleh rokok.
Kerugian terhadap kesehatan jantung akibat rokok tidak hanya terjadi pada perokok aktif saja, melainkan juga pada mereka yang tidak merokok namun terpapar asap rokok (perokok pasif).
Perokok pasif mempunyai peningkatan sebanyak 25 hingga 30 persen risiko terserang penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke dibandingkan mereka yang tidak terpapar asap rokok.
Hubungan Merokok dengan Penyakit Jantung
Disadur dari Johns Hopkins Medicine, berikut fakta mengenai rokok dan penyakit jantung:
- Satu dari setiap lima kematian akibat rokok disebabkan penyakit jantung.
- Perokok cigarette mempunyai 2 hingga 4 kali risiko penyakit jantung daripada bukan perokok.
- Perokok cigarette memupunyai dua kali lipat risiko terkena stroke.
- Wanita dengan usia di atas 35 tahun yang merokok dan mengonsumsi pil KB sangat beriko terkena penyakit jantung atau stroke.
Bagaimana Rokok Mempengaruhi Kehatan Jantung dan Pembuluh Darah?
Jantung dan pembuluh darah akan mengalami beragam gangguan yang disebabkan oleh kebiasaan merokok, yaitu:
- Tekanan darah yang terjadi secara instan dan jangka panjang.
- Peningkatan detak jantung secara instan dan jangka panjang.
- Mengganggu aliran darah dari jantung.
- Mengurangi kadar oksigen yang menuju jantung.
- Peningkatan terhadap risiko pembekuan darah.
- Meningkatkan risiko kerusakan pada pembuluh darah.
- Menganggu aliran darah ke otak yang meningkatkan risiko stroke.

Baca juga:
- 7 Makanan yang Menyehatkan Paru-Paru, Perokok Wajib Baca!
- Sering Diabaikan, Ini Bahaya Merokok Bagi Kesehatan
- Bahaya Asap Rokok Untuk Ibu Hamil
Referensi:
https://www.fda.gov/tobacco-products/health-effects-tobacco-use/how-smoking-affects-heart-health (Diakses 13 Oktober 2021)
https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/smoking-and-cardiovascular-disease (Diakses 13 Oktober 2021)
https://www.bhf.org.uk/informationsupport/risk-factors/smoking (Diakses 13 Oktober 2021)