Orang tua atau lansia menjadi golongan usia yang dianjurkan untuk mempunyai berat badan ideal, jika sebelumnya mempunyai berat badan berlebih atau obesitas maka wajib melakukan diet.
Dalam melakukan diet lansia, pelaksanaannya akan berbeda dengan diet yang dilakukan oleh anak-anak atau orang dewasa.
Diet pada lansia bertujuan untuk mengurangi risiko terkena penyakit berbahaya. Khususnya bagi mereka yang telah terdiagnosis mengidap penyakit berbahaya.
Bahaya Obesitas Bagi Lansia
Beberapa jenis penyakit dapat disebabkan karena obesitas atau kegemukan. Tidak hanya itu saja, komplikasi akibat obesitas pun dapat terjadi. Berikut penyakit yang dapat dipicu obesitas pada lansia:
- Diabetes.
- Hipertensi.
- Stroke.
- Penyakit jantung.
- Osteoatritis atau radang sendi.
- Penyakit batu empedu.
Baca juga: 10 Penyakit Akibat Obesitas, Nomor 6 Sangat Berbahaya!
Bolehkah lansia melakukan diet? Lansia yang mempunyai berat badan berlebih atau obesitas diwajibkan untuk melakukan diet, pun begitu dengan lansia pada umumnya.
Diet Untuk Lansia Obesitas
Dalam pelaksanaannya, diet pada lansia harus tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi dan gizi yang seimbang. Hal ini bertujuan untuk mencegah lansia kehilangan kekuatan dan massa otot.
Menu Diet untuk Lansia
Pola makan sehat berpengaruh besar terhadap keberhasilan dari program diet untuk lansia sekaligus menurunkan risiko berbagai jenis penyakit berbahaya. Berikut menu diet untuk lansia:
1. Porsi Makanan
Jenis Makanan | Rekomendasi Jumlah Porsi |
Nasi merah | 2 mangkuk (100-500g) |
Roti | 2 potong (60g) |
Mie atau spaghetti | ½ mangkuk (100g) |
Biskuit tanpa gula | 4 (40g) |
Buah-buahan | |
Apel, jeruk, pir, pepaya, nanas atau mangga | 1 (130g) |
Angur atau kelengkeng | 10 (50g) |
Pisang ukuran sedang | 1 |
Kentang | 1 (180g) |
Sayuran | |
Sayuran berdaun mentah | 150g |
Sayuran tanpa daun mentah | 100g |
Sayuran berdaun dimasak | 100g |
Daging | 1 potong (90g) |
Kacang (tempe atau tahu) | 2 (170g) |
Susu | 2 gelas (500ml) |
Rekomendasi menu makanan untuk program diet pada lansia di atas dapat disesuaikan dengan kondisi. Konsultasikan kepada dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan porsi makanan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
2. Jenis Makanan
Dalam menjalankan program diet untuk lansia dapat dengan melakukan penerapan pola makan dengan memperhatikan jenis-jenis makanan apa saja yang harus dimakan, seperti:
- Perbanyak konsumsi buah.
- Perbanyak konsumsi sayuran terutama yang berdaun hijau.
- Perbanyak konsumsi makanan dengan kadar kalsium tinggi seperti susu, tahu, keju atau yoghurt.
- Ganti biji-bijian olahan dengan biji-bijian utuh dan yang rendah gula seperti nasi merah, roti gandum dan oat.
- Hindari mengkonsumsi makanan mengandung lemak jenuh dan lemak trans.
- Ganti minyak sawit ke minyak bunga matahari atau minyak kanola dengan simbol HCS.
- Perbanyak minum air putih minimal 8 gelas setiap hari meski tidak merasa haus.
3. Makanan Yang Harus Dihindari
Penting untuk memperhatikan jenis-jenis makanan saat menjalankan program diet, berikut makanan yang tidak boleh dikonsumsi lansia:
- Hindari makanan penutup terutama yang manis.
- Kurangi penambahan garam atau saus pada makanan.
- Hindari makanan yang diawetkan.
- Kurangi konsumsi minuman beralkhol. Pada pria tidak boleh lebih dari 2 gelas (220ml) dan pada wanita tidak lebih dari 1 gelas (30ml) per hari.
4. Olahraga
Lakukan aktivitas fisik seperti olahraga atau pun bergerak aktif harian seperti berjalan kaki, menaiki anak tangga dan sejenisnya.
Setidaknya dalam satu minggu telah melakukan olahraga minimal 150 menit. Pilihlah olahraga yang mudah dilakukan seperti jalan sehat, bersepeda, berenang atau senam.
Baca juga: