Dibalik rasanya asam, belimbing mengandung beragam nutrisi seperti vitamin C, vitamin B5, serat, protein, folat, kalium, dan kalsium dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau imunitas.
Bahkan, buah berbentuk bintang ini digadang-gadang mampu mengatasi penyakit darah tinggi (hipertensi) serta dapat membantu mengendalikan kadar gula darah.
Sayangnya dibalik manfaat belimbing tersebut, buah dengan nama latin carambola ini mempunyai efek samping yang berbahaya untuk organ ginjal.
Orang dengan gangguan ginjal sangat tidak direkomendasikan mengonsumsi belimbing manis maupun belimbing wuluh (asam) secara teratur.
Baca juga: Meski Alami, Wajib Waspadai 5 Efek Samping Daun Kelor Berikut Ini
Efek Samping Buah Belimbing
Belimbing mengandung zat beracun yang disebut dengan neurotoxin. Pada orang dengan ginjal yang sehat dapat mengeluarkan zat racun tanpa masalah.
Namun pada orang dengan gangguan ginjal, proses pengeluaran zat beracun yang ada pada belimbing sulit atau bahkan mustahil untuk dikeluarkan.
Mengonsumsi belimbing dalam bentuk apapun baik jus, sayur, salad, maupun dimakan secara langsung tidak disarankan khususnya untuk orang dengan gangguan ginjal.
Selain zat neurotoxin, belimbing juga mengandung tinggi oksalat yang dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti berikut:
- Keracunan belimbing.
- Kerusakan ginjal.
- Gangguan neurologis.
- Sakit perut.
- Kejang.
- Cegukan.
Efek samping neurologis setelah mengonsumsi belimbing dapat berupa kebingungan. Pada kasus serius, efek samping belimbing dapat menyebabkan kematian.
Selain itu, mengonsumsi belimbing juga dapat menyebabkan obat resep tidak dapat dipecah atau diserap oleh tubuh secara optimal. Ini sama seperti efek samping jeruk bali.
Konsultasikan dengan dokter apabila Anda mempunyai gangguan pada ginjal maupun saat Anda menggunakan obat resep sebelum mengonsumsi buah belimbing.
Baca juga:
- 7 Manfaat Belimbing Wuluh untuk Kesehatan Tubuh yang Luar Biasa
- 7 Efek Samping Berbahaya Rebusan Daun Kersen atau Ceri
- Hati-hati Mengonsumsi Sambiloto, Berikut 8 Efek Sampingnya
Referensi:
https://www.medicalnewstoday.com/articles/star-fruit (Diakses 9 Oktober 2021)
https://www.kidney.org/atoz/content/why-you-should-avoid-eating-starfruit (Diakses 9 Oktober 2021)
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4683968 (Diakses 9 Oktober 2021)
https://www.healthline.com/nutrition/star-fruit-101 (Diakses 9 Oktober 2021)