5 Faktor Penyebab Osteoporosis yang Bisa dan Tidak Bisa Dihindari

Faktor Penyebab osteoporosis

5 Faktor Penyebab Osteoporosis yang Bisa dan Tidak Bisa Dihindari (Img: iStock)

Osteoporosis dapat terjadi kepada siapa saja khususnya bagi mereka yang telah berusia di atas 50 tahun. Meski begitu, anak-anak juga berisiko mengalami penyakit tulang keropos ini yang disebut dengan nama osteoporosis juvenil.

Osteoporosis juvenil yang kerap terjadi pada anak-anak ini sangat jarang dan biasanya akan berangsur menghilang setelah anak mengalami pubertas.

Penyebab osteoporosis juvenil sangat sulit diidentifikasi, namun ada kaitannya dengan penyakit tertentu dan efek samping dari obat-obatan.

Sedangkan osteoporosis pada orang dewasa atau lansia disebabkan oleh berbagai faktor risiko.

Menghindari atau mencegah ostoporosis sejak dini dapat menurunkan risiko tulang keropos di kemudian hari.

Seseorang yang semasa mudanya tidak memperhatikan kesehatan dan pertumbuhan tulang maka di masa tuanya sangat mungkin menderita osteoporosis daripada mereka yang memaksimalkan massa tulang di masa muda.

Baca juga: Kenali Penyebab dan Gejala Osteoporosis pada Anak

Penyebab Osteoporosis

Banyak faktor penyebab osteoporosis yang wajib diketahui semua orang. Beberapa faktor risiko osteoporosis tidak dapat dihindari, meski begitu sebagian lainnya dapat dicegah atau dikendalikan.

Faktor Risiko Osteoporosis yang Tidak Bisa Dicegah

Faktor Risiko Osteoporosis yang Bisa Dicegah atau Dikendalikan

1. Tingkat Hormon

Seseorang dengan hormon tertentu yang terlalu banyak atau terlalu sedikit lebih berisiko menderita osteoporosis daripada mereka yang mempunyai tingkat hormon normal. Berikut beberapa hormon yang berpengaruh terhadap peningkatan risiko osteoporosis:

2. Jenis Makanan

Beberapa jenis makanan atau pola makan yang tidak sehat sangat berisiko menyebabkan osteoporosis. Makanan apa saja?

3. Obat Tertentu

Dalam penggunaan jangka panjang, salah satu jenis obat yang dapat merugikan kesehatan tulang adalah kortikosteroid, baik dalam bentuk oral ataupun suntik.

Selain obat kortikosteroid, obat yang digunakan dalam pengobatan untuk melawan atau mencegah kanker juga berisiko menyebabkan tulang keropos.

4. Kondisi Medis Tertentu

Osteoporosis lebih berisiko terjadi pada orang dengan kondisi medis tertentu seperti kanker, lupus, penyakit celiac, penyakit radang usus, penyakit ginjal atau hati, mieloma multipel, dan artritis reumatoid.

5. Gaya Hiudp

Kebiasaan buruk yang kerap dilakukan sehari-hari berikut ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis, seperti:

Aktif bergerak atau rutin melakukan olahraga, menghindari minuman beralkohol dan tidak merokok dapat membantu menghindari risiko osteoporosis.

MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Referensi:
(Diakses 13 November 2020)

Exit mobile version