Penyakit kuning adalah kondisi perubahan warna kulit dan putih mata menjadi kuning yang diakibatkan tingginya kadar bilirubin di dalam darah.
Penyakit kuning pada bayi baru lahir merupakan hal yang normal dan dapat sembuh secara total setelah dua hingga tiga minggu pasca dilahirkan.
Sementara penyakit pada orang dewasa bisa menjadi masalah serius dan harus segera mendapatkan penanganan medis.
Salah satu penyebab penyakit kuning pada orang dewasa biasanya dikarenakan adanya penyakit atau gangguan pada organ hati.
Oleh karena itu, penderita penyakit kuning wajib memperhatikan setiap makanan atau minuman yang hendak dikonsumsi.
Terlebih pada makanan atau minuman yang tidak bersahabat bagi organ hati.
Baca juga: Penyebab Penyakit Kuning Berdasarkan Jenisnya
6 Makanan Pantangan bagi Penderita Penyakit Kuning
Penyakit kuning dapat dikenali dari gejala yang ditimbulkan, seperti terjadinya perubahan warna kulit dan putih mata menjadi kekuningan.
Segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan serta mengetahui penyebab yang mendasari penyakit kuning.
Selama proses pemulihan, pasien penderita penyakit kuning wajib menerapkan pola makan sehat dengan tidak mengonsumsi makanan pantangan penyakit kuning, seperti berikut:
1. Makanan mengandung Lemak Jenuh
Jangan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh seperti gorengan, daing merah, jeroan, junk food atau fast food, susu atau produk olahan susu.
Makanan dengan kandungan tinggi lemak jenuh sangat sulit untuk dicerna oleh tubuh dan yang paling berbahaya adalah menganggu fungsi hati serta meningkatkan risiko resistensi insulin.
Insulin dibutuhkan oleh tubuh untuk mengendalikan kadar gula darah serta memproses gula untuk diubah menjadi energi.
Ketika tubuh mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh maka risiko yang berhubungan dengan hati seperti penyakit kuning pun akan semakin tinggi atau justru semakin parah.
2. Makanan dan Minuman Manis
Kebanyakan makanan atau minuman manis mengandung tinggi gula khususnya gula rafinasi seperti pada kue, rotin, minuman soda, dan sejenisnya.
Mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan dapat meningkatkan risiko yang berhubungan dengan fungsi hati termasuk penyakit diabetes tipe 2 hingga kegemukan atau obesitas.
Usahakan jangan mengonsumsi makanan atau minuman manis selama masa pemulihan dari penyakit kuning. Sebagai alternatifnya, pilihlah gula alami atau lebih aman bisa makan buah-buahan manis saja.
3. Makanan yang Diawetkan
Makanan kemasan, makanan kaleng, dan makanan yang diproses dengan pengasapan biasanya mengandung tinggi kadar natrium seperti nitrat dan sulfat.
Natrium atau garam dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi sehingga menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, gangguan metabolisme, dan tekanan pada organ hati hingga risiko hipertensi.
4. Minuman Beralkohol
Penderita penyakit kuning wajib menghindari minuman beralkohol karena dapat memperburuk penyakit.
Hal tersebuut karena alkohol dapat menyebabkan gangguan pada fungsi hati, peradangan kronis organ hati hingga memicu fibrosis.
5. Seafood atau Sushi
Makanan laut (seafood) termasuk sushi yang dalam proses memasaknya secara mentah atau setengah matang dikhawatirkan mengandung bakteri, virus, dan parasit.
Makanan yang tidak diolah secara matang dan higienis dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan hingga risiko kerusakan organ hati.
6. Daging Merah
Daging merah seperti daging sapi atau daging babi mengandung tinggi kadar asam amino dan lemak hewani yang sulit untuk dicerna.
Selain itu, kedua kandungan yang ada pada daging merah tersebut juga menyebabkan organ hati bekerja lebih ekstra.

Baca juga:
- Kenali Ciri-Ciri Penyakit Kuning Berbahaya pada Bayi Baru Lahir
- 5 Gejala Penyakit Kuning Yang Sering Diabaikan
- Penyakit Kuning Pada Lansia
Referensi:
https://www.healthline.com/health/food-nutrition/diet-for-jaundice#foods-to-limit-or-avoid (Diakses 24 Maret 2021)
https://www.medicalnewstoday.com/articles/321257#foods-to-avoid (Diakses 24 Maret 2021)