MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home Kesehatan Umum

Neutropenia: Penyebab, Gejala dan Pengobatan, dan Pencegahan

Dr. Ivan Sebastian by Dr. Ivan Sebastian
19 October 2021
in Kesehatan Umum
Apa Itu Neutropenia

Apa Itu Neutropenia

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Neutropenia adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang memiliki jumlah neutrofil dalam darah sangat rendah.

Neutrofil sendiri adalah salah satu jenis sel darah putih yang berfungsi mencegah infeksi bakteri.

Orang dewasa bisa dikatakan mengalami neutropenia bila kadar neutrofil dalam tubuhnya kurang dari 1500 per mikroliter.

Sedangkan kondisi neutropenia pada anak-anak bervariasi, tergantung usianya.

Beberapa orang memiliki jumlah neutrofil di bawah rata-rata, namun tidak berisiko mengalami infeksi.

Pada kondisi ini, kekurangan jumlah neutrofil bukanlah suatu hal yang berbahaya.

Orang-orang dengan kondisi ini memiliki risiko yang sangat tinggi untuk menderita infeksi serius.

Hal ini disebabkan karena tubuh tidak memiliki jumlah neutrofil yang cukup untuk melawan patogen penyebab infeksi.

Umumnya, kondisi ini lebih banyak ditemukan pada pasien leukemia. Neutropenia merupakan salah satu efek samping pada orang-orang yang menjalani pengobatan leukemia, terutama kemoterapi.

Penyebab Neutropenia

Penyebab utama dari neutropenia adalah menjalani pengobatan kemoterapi untuk kanker.

Jenis pengobatan kanker lainnya, seperti terapi radiasi, transplantasi sumsum tulang, atau obat-obatan steroid, juga berpotensi menurunkan kadar neutrofil di dalam tubuh.

Terkadang, ketika menghancurkan sel-sel kanker, pengobatan ini memengaruhi sel-sel tubuh yang sehat.

Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya imunosupresi, atau fungsi sistem imun tubuh yang mengalami penurunan.

Berikut ini hal-hal umum yang menyebabkan neutropenia:

  • Masalah pada produksi neutrofil pada tulang sumsum.
  • Perusakan neutrofil di luar tulang sumsum.
  • Infeksi.
  • Kekurangan nutrisi.

Penyebab berkurangnya produksi neutrofil meliputi:

  • Terlahir dengan masalah pada tulang sumsum.
  • Leukemia dan kondisi lain yang memengaruhi tulang sumsum atau yang dapat menyebabkan gagal tulang sumsum.
  • Radiasi.
  • Kemoterapi.

Infeksi yang dapat menyebabkan kondisi ini adalah:

  • Tuberkulosis.
  • Demam berdarah.
  • Infeksi virus seperti virus Epstein-Barr, cytomegalovirus, HIV, virus hepatitis.

Peningkatan kerusakan neutrofil dapat disebabkan oleh sistem imun tubuh yang menargetkan neutrofil untuk dirusak. Hal ini dapat disebabkan karena kondisi autoimun, seperti:

  • Penyakit Crohn.
  • Rheumatoid arthritis.
  • Lupus.

Gejala Neutropenia

Neutropenia pada umumnya tidak menimbulkan gejala. Pada beberapa kasus, pasien mengetahui mereka memiliki penyakit ini ketika mereka menjalani tes darah untuk alasan yang tidak terkait.

Pasien dapat memiliki gejala lain mulai dari infeksi atau masalah yang menyebabkan neutropenia.

Infeksi dapat muncul sebagai komplikasi dari neutropenia. Infeksi ini biasanya paling sering muncul pada selaput lendir seperti pada bagian dalam mulut dan kulit.

Infeksi ini dapat muncul dalam bentuk:

  • Luka terbuka.
  • Bisul (kumpulan nanah).
  • Bintik-bintik merah pada kulit.
  • Luka yang lama tidak sembuh.
  • Demam juga merupakan gejala umum dari infeksi.

Infeksi yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan beberapa kondisi kesehatan yang serius, seperti:

  • Jumlah neutrofil semakin menurun.
  • Durasi neutropenia semakin panjang, sehingga berpotensi bersifat kronis.

Bila Anda memiliki kekhawatiran dengan salah satu gejala tersebut, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Pengobatan Neutropenia

Terdapat beberapa langkah pengobatan yang dapat diberikan dokter untuk menangani neutropenia, antara lain:

  • Pemberian antibiotik untuk melawan infeksi bakteri.
  • Pemberian obat untuk menekan sistem imun.
  • Terapi granulocyte–colony stimulating factor (G-CSF), berguna untuk menstimulasi sumsum tulang agar memproduksi lebih banyak sel darah putih. Terapi ini dianggap sangat efektif.
  • Transplantasi sel induk, berguna untuk mengobati tipe neutropenia berat.

Pencegahan Neutropenia

Beberapa penderita neutropenia rentan terkena infeksi. Oleh karena itu, penderitanya perlu melakukan beberapa cara pencegahan, di antara nya:

  • Menjaga kesehatan mulut. Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin dan menggunakan obat kumur anti-bakteri.
  • Melakukan vaksinasi secara rutin.
  • Melakukan pengobatan untuk demam diatas 38.5°C.
  • Mencuci tangan dengan bersih.
  • Mengobati luka potong dan luka gores.
  • Menggunakan antibiotik dan antijamur sesuai petunjuk.
  • Konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu.
  • Hindari menyentuh kotoran hewan.
  • Hindari makanan yang belum benar-benar matang atau masih mentah.
Banner jasa perawat mhomecare
MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

  • Sianosis: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan
  • Lupus: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
  • Asfiksi: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan
Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Referensi: 
https://www.webmd.com/a-to-z-guides/neutropenia-causes-symptoms-treatment
Share266Tweet166Send

Related Posts

Spirit doll boneka arwah

Berbahaya? Ini Pejelasan Psikiater dan Dokter Jiwa Tentang Spirit Doll

4 January 2022
1.4k
7 Manfaat Daun Pegagan untuk Kulit Wajah dan Kesehatan Lainnya

7 Manfaat Daun Pegagan untuk Kulit Wajah dan Kesehatan Lainnya

3 January 2022
3.4k
Penyebab Utama Penyakit Emfisema

3 Penyebab Utama Emfisema dan Cara Mengobatinya

3 January 2022
1.6k
Perawatan dan pengobatan sirosis

5 Perawatan dan Pengobatan Sirosis Hati Terbaik

19 December 2021
1.3k
Komplikasi sirosis hati

11 Komplikasi Sirosis yang Berbahaya dan Mengancam Jiwa

17 December 2021
4.1k
Sirosis hati

Sirosis: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

3 January 2022
3.9k

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    106700 shares
    Share 42680 Tweet 26675
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68608 shares
    Share 27443 Tweet 17152
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67461 shares
    Share 26984 Tweet 16865
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    65020 shares
    Share 26008 Tweet 16255
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    63906 shares
    Share 25562 Tweet 15977
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55290 shares
    Share 22116 Tweet 13823
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    53819 shares
    Share 21528 Tweet 13455
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43594 shares
    Share 17438 Tweet 10899
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.