Dispepsia atau lebih dikenal dengan maag adalah kondisi di mana lapisan pada lambung menipis sehingga asam dapat menyebabkan iritasi disertai rasa nyeri, panas atau perih pada lambung.
Menipisnya lapisan pada lambung banyak dipengaruhi oleh tingginya kadar asam, infeksi bakteri Helicobacter pylori, kanker atau karena efek samping dari obat-obatan tertentu.
Sakit maag dapat terjadi kepada siapa saja, baik anak-anak, remaja, orang dewasa atau pun lansia. Penderita maag di Indonesia sampai saat ini telah mencapai lebih dari 7.000 kasus.
Sekitar 85 persen merupakan kasus maag fungsional atau dispepsia yang tidak diketahi penyebabnyai, sedangkan sekitar 25 persen penderitanya menjalani endoskopi.
Baca juga: Pantangan dan Anjuran Makanan Untuk Penderita Maag
Penyebab Sakit Maag Kambuh
Beberapa kebiasaan yang dapat memperburuk maag adalah:
- Makan terlalu banyak dalam satu waktu.
- Makan terlalu cepat.
- Berbaring atau tidur setelah makan.
- Merokok.
- Stres atau depresi.
Makanan yang dikonsumsi pun juga meningkatkan risiko maag kambuh, contohnya:
- Makanan pedas.
- Makanan asam seperti buah jeruk, lemon atau cokelat.
- Minuman asam seperti kopi.
- Minuman beralkohol atau minuman berkarbonasi seperti soda.
Faktor penyebab maag lainnya juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti:
- Penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
- Gastritis atau peradangan pada lambung.
- Pankreatitis atau peradangan pada pankreas.
- Penyumbatan pada usus atau obstruksi.
- Penyakit batu empedu.
- Kanker lambung.
- Hernia hiatus.
- Penyakit Celiac.
Gejala Sakit Maag Kambuh
Gejala sakit maag sangat identik dan dapat langsung dirasakan oleh penderitanya, yaitu rasa nyeri atau perih pada lambung.
Berikut beberapa gejala maag yang juga dapat dirasakan oleh penderitanya:
- Ulu hati, perut atau lambung terasa panas.
- Rasa mual dan muntah.
- Tidak nafsu makan.
- Perut kembung.
- Sendawa.
- Refluks atau kondisi di mana makanan kembali ke kerongkongan.
- Diare.
Gejala akan semakin memburuk jika perut kosong karena telat makan dan tak kunjung mendapatkan penanganan menggunakan obat maag.
Cara Mencegah Penyakit Maag agar Tidak Kambuh
Sakit maag dapat dicegah dengan cara yang cukup sederhana dan mudah untuk dilakukan. Berikut beberapa cara mencegah penyakit maag:
Hindari Makanan Penyebab Maag
- Hindari makanan terlalu pedas.
- Hindari makanan berlemak dan berminyak.
- Hindari makanan asam seperti tomat, jeruk, strowberry, atau cokelat.
- Hindari minuman beralkohol, kopi, dan susu tinggi lemak.
Hindari Kebiasaan Buruk Penyebab Maag
- Hindari makan terlalu banyak.
- Hindari makan terlalu cepat.
- Hindari berbaring atau tidur setelah makan.
- Hindari olahraga dalam kondisi perut kosong.
- Hindari menunda jam makan.
- Hindari stres atau depresi.
- Hindari begadang.
Berhenti merokok karena merokok dapat menyebabkan sakit maag mudah kambuh dan memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Makan Untuk Penderita Penyakit Maag
Makanan menjadi faktor penting dalam perawatan maag, cara penyembuhan penyakit maag dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan sehat seperti:
- Sayuran hijau. Bayam, kubis, brokoli, kembang kol, pakcoy, atau kankung.
- Makanan probiotik. Kimchi, yogurt, acar, asinan, tempe atau minuman probiotik.
- Buah-buahan. Apel, pisang, melon, dan bery-beryan.
- Minyak zaitun.
Baca juga:
- Pantangan dan Anjuran Makanan Untuk Penyakit Maag Beserta Jadwalnya
- Berbagai Makanan Penyebab Maag dan Cara Mudah Mengatasinya
- 10 Cara Menyembuhkan Penyakit Maag Dengan Bahan Alami
Atau cari artikel menarik lainnya
[wpdreams_ajaxsearchlite]