Kebanyak kasus pilek tidaklah berbahaya dan dapat sembuh dalam beberapa hari. Namun sebagian pilek yang tak kunjung sembuh bisa menjadi pertanda adanya penyakit serius.
Pada dasarnya pilek atau flu yang disebabkan oleh infeksi virus tidaklah berbahaya dan dapat sembuh dalam beberapa hari.
Kendati demikian, ketika pilek terjadi secara berkepanjangan atau bahkan menahun maka wajib untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Gejala Pilek
Meski tidak mengalami pilek menahun, pasien perlu juga untuk mewaspadai jika pilek disertai dengan gejala berat.
Pilek yang Perlu Pertolongan Medis pada Orang Dewasa
- Demam tinggi lebih dari 38,5°C.
- Demam terjadi lebih dari lima hari atau lebih.
- Kembali mengalami demam setelah sembuh.
- Sesak napas atau napas berat.
- Sakit tenggorokan.
- Sakit kepala.
- Sakit pada sinus.
Pilek yang Perlu Pertolongan Medis pada Anak-anak
Pilek yang terjadi pada anak-anak biasanya dapat sembuh dengan mengonsumsi obat pilek atau flu untuk anak di apotek.
Namun wajib untuk segera menemui dokter apabila anak mengalami gejala flu seperti berikut ini:
- Demam 38°C.
- Demam semakin tinggi.
- Demam terjadi lebih dari dua hari.
- Kondisi semakin memburuk disertai gejala yang semakin parah.
- Sakit kepala.
- Sakit telinga.
- Tidak nafsu makan.
- Nafas berat.
- Batuk.
Baca juga: Cara Ampuh Menyembuhkan Anak Pilek Menggunakan 3 Obat Alami
Penyebab Pilek Manahun yang Terjadi Secara Terus Menerus
Ada banyak faktor penyebab seseorang mengalami pilek menahun. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara langsung untuk mencari tahu penyebab utamanya.
Berikut 3 penyebab pilek berkepanjangan yang tak kunjung sembuh meski telah diobati:
1. Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan pada jaringan yang melapisi sinus. Kondisi tersebut dapat terjadi ketika sinus berisi cairan atau tersumbat sehingga bakteri atau kuman tumbuh dan menyebabkan infeksi.
Selain karena infeksi, sinusitis akut juga dapat dipicu oleh suhu udara yang dingin atau alergi.
Pilek berkepanjangan bisa saja disebabkan oleh penyakit sinusitis ini, pasalnya sinusitis kronis dapat berlangsung selama delapan minggu atau bahkan lebih.
Gejala sinusitis seperti nyeri pada bagian wajah, hidung, mata, dan kepala. Selain itu, ingus yang terus meler menyebabkan hidung tersumbat.
Penanganan atau pengobatan pada sinusitis akut biasanya dapat diredakan dengan obat-obatan di apotek tanpa harus menggunakan resep dokter.
Sementara sinusitis kronis sangat dianjurkan untuk mendapatkan penaganan langsung dari dokter, sebab pengobatan membutuhkan antibiotik yang disesuaikan dosisnya.
2. Alergi
Pilek berkepanjangan atau sering kembuh bisa disebabkan oleh suatu alergen seperti debu, bulu hewan, serbuk kayu atau bahkan udara ingin yang kemudian memicu alergi.
Selain pilek, seseorang yang mengalami alergi juga kadang diikuti dengan gejala lain seperti bersin, gatal-gatal, kulit memerah, hingga terjadi peradangan pada bibir atau lidah dan gangguan pernapasan.
Setiap kali tubuh terpapar oleh alergen pemicu alergi maka sistem kekebalan tubuh yang bereaksi pada alergen tersebut dengan diikuti gejala seperti pilek, batuk, dan lain sebagainya.
3. Polip Hidung
Hidung tersumbat tapi tidak pilek? Bisa jadi polip hidung adalah penyebabnya. Polip hidung adalah peradangan pada lapisan lembut di dalam hidung atau sinus.
Polip hidung mempunyai ukuran yang beragam, mulai dari yang kecil, sedang, hingga besar sehingga menganggu sistem penapasan seperti hidung tersumbat.
Umumnya polip hidung yang berukuran kecil tidak membutuhkan penanganan khusus. Selain tidak menimbulkan gejala, ukuran polip yang kecil juga tidak berbahaya.
Sementara jika ukuran polip sedang atau bahkan besar, penderita dapat mengalami gejala berupa lendir yang terus ada di belakang tenggorokan serta dibarengi dengan hidung meler.
Gejala lain yang kadang dirasakan oleh penderita polip berukuran besar lainnya juga dapat berupa sakit atau rasa nyeri pada area hidung, wajah, mulut dan gigi.
Jangan pernah menunda untuk menemui dokter untuk mengobati polip hidung, penanganan yang cepat dapat menghindarkan penderita dari berbagai risiko komplikasi.
4. Rhinitis Vasomotor
Rinitis vasomotor adalah istilah umum untuk menggambarkan gejala dari penyakit rinitis karena oleh non-alergi atau non-infeksi tanpa penyebab yang jelas.
Gejala paling umum dari rinitis vasomotor adalah peradangan pada pembuluh di dalam hidung. Kondisi tersebut dapat menyebabkan cairan di dalam hidung tersumbat.
Banyak faktor penyebab rinitis vasomotor yang mengakibatkan hidung tersumbat ini, yaitu:
- Udara kotor atau polusi seperti asap rokok, debu, gas buang, asap pembakaran dan lainya.
- Perubahan cuaca tak menentu.
- Obat-obatan tertentu seperti ibuprofen, aspirin, pilk KB, obat penenang hingga obat untuk penyakit darah tinggi.
- Makanan dan minuman. Wajib untuk memperhatikan makanan atau minuman, terlebih jika mempunyai riwayat menderita rinitis vasomotor akibat makanan atau minuman tertentu.
Penting untuk menghindari pemicu rinitis vasomotor. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab atau pemicunya.
Baca juga:
- 5 Cara Mengatasi Flu Tanpa Obat
- Sinusitis: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan
- 7 Makanan yang Menyehatkan Paru-Paru, Perokok Wajib Baca!
Referensi: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547704/ (Diakses 5 Februari 2021) https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nasal-polyps/symptoms-causes/syc-20351888 (Diakses 5 Februari 2021) https://www.webmd.com/allergies/sinusitis-and-sinus-infection (Diakses 5 Februari 2021) https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/symptoms-causes/syc-20351605 (Diakses 5 Februari 2021)