Kebersihan erat kaitannya dengan kesehatan. Jika seseorang mampu menjaga kebersihan – setidaknya kebersihan diri sendiri maka ia dapat meningkatkan kesejahteraan kesehatan.
Namun sebaliknya, jika seseorang enggan atau tidak bisa menjaga kebersihan maka besar kemungkinan akan mempunyai kesehatan yang buruk.
Ketika kesehatan telah hilang, maka mau tidak mau harus membayar harga dari sebuah kesehatan yang tentu saja tidak murah.
Hal yang paling mudah agar tetap sehat baik secara fisik maupun psikis adalah dengan menerapkan kesehatan pribadi atau personal hygiene.
Baca juga: 5 Kode Etik Keperawatan yang Wajib Dijunjung Tinggi oleh Perawat
Pengertian Personal Hygiene
Personal hygiene berasal dari Bahasa Yunani yang dapat diartikan sebagai personal atau perorangan dan hygiene atau kesehatan.
Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan jika personal hygiene atau kesehatan pribadi adalah upaya seseorang untuk memelihara serta meningkatkan kebersihan dan kesehatan diri sendiri demi mencapai kesejahteraan fisik maupun mental.
Personal hygiene harus diupayakan oleh setiap orang agar mencapai kesejahteraan kesehatan fisik dan psikis.
Faktanya, manusia setiap hari selalu bersinggungan dengan jutaan kuman atau virus, mikroorganisme tersebut dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan.
Praktik kesehatan pribadi atau personal hygine dapat membantu mencegah kuman atau virus penyebab penyakit.
Usaha Personal Hygiene
Kesehatan pribadi atau personal hygiene dapat dilakukan dengan cara:
- Membersihkan diri (mandi, mencuci tangan, dan membersihkan bagian tubuh atau pakaian kotor).
- Mengonsumsi makanan sehat, bersih dan bebas dari kotoran atau bibit penyakit.
- Menerapkan gaya hidup sehat dan teratur.
- Menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh serta kesehatan jasmani.
- Menghindari dan mencegah kontak dengan sumber penyakit.
- Menciptakan ruang lingkup bersih dan sehat seperti kamar mandi bersih, sumber air bersih, udara bersih dan lain sebagainya.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Seseorang dapat disebut mempunyai personal hygiene yang bagus apabila telah dapat menjaga kebersihan pribadinya, mulai dari tubuh, kulit, gigi, mulut, area genitalia dan sebagainya.
Selain kebersihan secara fisik, penting juga untuk berpenampilan rapi, bersih, dan harum pada pakaian yang dikenakannya.
Jenis Personal Hygiene
Personal hygiene tidak hanya berfokus pada diri sendiri dan area khusus yang harus selalu bersih dari kuman atau bakteri, namun juga terdiri dari beragam jenis, yaitu:
- Kebersihan kepala dan rambut.
- Kebersihan gigi dan mulut.
- Kebersihan mata.
- Kebersihan telinga.
- Kebersihan hidung.
- Kebersihan kulit.
- Kebersihan kuku, kaki, dan tangan.
- Kebersihan area genitalia.
- Kebersihan lingkungan seperti toilet, air, kamar tidur dan lain sebagainya.
Selain itu, ada pula kebersihan penyakit. Artinya jika seseorang sedang sakit maka wajib untuk melakukan upaya pencegahan penularan penyakit kepada orang lain.
Cara dapat dengan menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk, tidak berbagi peralatan atau pakaian dengan orang lain, dan lebih baik untuk melakukan isolasi mandiri atau melakukan perawatan di rumah sakit.
Tujuan Personal Hygiene
Terdapat 6 tujuan penting dalam personal hygiene, yaitu:
- Meningkatkan derajat kesehatan personal.
- Memelihara dan menjaga kebersihan personal.
- Menerapkan dan memperbaiki personal hygiene.
- Mencegah penyakit.
- Menciptakan keindahan.
- Meningkatkan kepercayaan diri.
Baca juga:
- Kode Etik Keperawatan Internasional yang Wajib Diketahui Oleh Seluruh Perawat di Dunia
- 6 Jenis Model Dokumentasi Keperawatan Beserta dengan Komponennya
- Peran dan Fungsi Perawat dalam Menjalankan Tindakan Keperawatan
Referensi:
https://www.healthline.com/health/personal-hygiene (Diakses 15 Januari 2021)
(Diakses 15 Januari 2021)
https://www.scribd.com/doc/316137941/Usaha-kesehatan-pribadi (Diakses 15 Januari 2021)