MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home Lansia

Sindrom Geriatri Pada Lansia

Dr. Ivan Sebastian by Dr. Ivan Sebastian
19 October 2021
in Lansia
Sindrom Geriatri Pada Lansia

Sindrom Geriatri Pada Lansia (Img: homecarebyseniorsnj.com)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Dalam dunia medis, geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada penanganan, diagnosis, serta pencegahan penyakit dan gangguan kesehatan yang menyerang kalangan lansia.

secara umum, permasalahan pada pasien geriatri dibedakan menjadi masalah fisik (jasmani), mental (jiwa), sosial dan lingkungan serta iatrogenic (salah obat/rawat). Untuk itu, merawat lansia perlu pendekatan khusus terutama lansia yang frail/rapuh.

Pasien membutuhkan perawatan di rumah sakit yang dilakukan oleh layanan terpadu. Namun, pengawasan yang paling penting adalah pasien geriatri di rumah sakit perlu ditangani tim terpadu adalah mengontrol pemakaian obat yang terlalu banyak.

Sindrom geriatri adalah kumpulan gejala atau masalah kesehatan yang sering dialami oleh lansia akibat berbagai penurunan fungsi tubuh dan kejiwaan, sosial-ekonomi, serta perubahan drastis pada lingkungan sekitar.

Sindrom ini tidak bisa dianggap enteng, sebab bisa menimbulkan dampak kesehatan yang lebih serius seperti gangguan fungsi organ dan meningkatkan risiko kematian.

7 Kategori Sindrom Geriatri

Sindrom geriatri ditandai oleh sejumlah masalah kesehatan, mulai dari gangguan fungsi kognitif, gangguan menjalani aktivitas sehari-hari, dan gangguan mobilitas. Ada enam kategori yang termasuk dalam sindrom geriatri pada lansia, di antaranya:

1. Osteoporosis

Osteoporosis atau yang disebut juga pengeroposan tulang adalah satu penyakit yang menyebabkan tulang mudah patah. Perembuan berusia di atas 65 tahun dan pria di atas 70 tahun, disarankan untuk memeriksa kepadatan tulang ke dokter.

Pencegahan yang dapat dilakukan:

  • Rutin berolahraga untuk memperkuat tulang
  • Cukupi asupan kalsium dan vitamin D

2. Jatuh dan Patah Tulang

Orang yang sudah lanjut usia umumnya sulit untuk mengatur keseimbangannya yang disebebkan oleh gangguan penglihatan atau gangguan pada sensor motorik. Hal ini menyebabkan lansia mudah jatuh.

Jatuh merupakan salah satu penyebab utama terjadinya cadera serius pada lansia. Lansia yang jatuh harus segera diberi penanganan dan perawatan sesuai dengan cedera yang dialami.

Beberapa hal yang bisa memicu kondisi ini, seperti:

  • Efek samping obat
  • Gangguan penglihatan
  • Sulit bergerak
  • Pusing
  • Malnutrisi
  • Nyeri sendi

Penanganan yang dapat dilakukan:

  • Pengobatan memar akibat jatuh
  • Menghentikan pendarahan
  • Terapi fisik

3. Mengompol (Inkontinensia Urine)

Inkontinensia urine merupakan salah satu sindrom geriatri yang paling umum.

Inkontinensia urine menyebabkan lansia kesulitan untuk mengatur atau menahan buang air kecil, dan akhirnya mengompol. Kondisi ini sering terjadi pada lansia perempuan.

Penyebabnya adalah:

  • Otot panggung melemah seiring penambahan usia
  • Otot kandung kemih terlalu aktif
  • Saraf yang mengatur kerja kandung kemih rusak
  • Kesulitan untuk menuju ke kamar mandi karena penyakit lain, misalnya penyakit sendi

Penanganan yang dapat dilakukan:

  • Senam kegel
  • Mengatur buang air secara teratur
  • Menjalani gaya hidup sehat

4. Demensia

Demensia adalah penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat, berpikir, dan berkomunikasi sehingga memengaruhi kehidupan sehari-hari penderitanya. Penyebab demensia adalah Alzheimer yang terjadi secara bertahap dan jika sudah sangat buruk maka kondisi ini dapat disebut dengan penyakit pikun.

Sampai saat ini belum ada obat demensia yang terbukti efektif mengobati, pengobatan hanya bertujuan untuk mencegah kondisi semakin memburuk atau menghambat laju kerusakan otak dan meringankan gejala serta mencegah komplikasi.

Pencegahan yang dapat dilakukan:

  • Rutin beraktivitas fisik seperti olahraga.
  • Istirahat yang cukup.
  • Konsumsi makanan sehat dan bergizi.
  • Berhenti merokok.
  • Kurangi minuman beralkohol.
  • Perbanyak merangsang otak untuk terus berpikir kritis seperti membaca buku atau surat kabar.

5. Delirium

Penyakit delirium adalah suatu sindrom, dengan gejala gangguan kesadaran yang biasanya tampak dalam bentuk hambatan pada fungsi kognitif, seperti mengalami penurunan kesadaran terhadap lingkungan sekitar.

Penanganan yang dapat dilakukan:

  • Mencari penyebab atau pemicu delirium, bisa karena obat atau infeksi
  • Memeriksa dan memastikan jalur napas tidak tertutup
  • Menambah asupan cairan dan nutrisi menggunakan infus
  • Merancang dan membuat lingkungan yang nyaman untuk penderita
  • Memberikan obat-obatan penenang

6. Gangguan Tidur

Gangguan tidur yang dialami oleh lansia bisa menjadi penyebab terjadinya sindrom geriatri lain seperti jatuh dan inkontinensia urine. Beberapa penyakit lansia dan obat-obatannya bisa menyebabkan mereka untuk sulit tidur di malam hari.

Untuk mengatasi gangguan tidur, lansia dapat menjalani terapi perilaku selama enam minggu, untuk membuat siklus tidur normal kembali.

Langkah penanganan lain yang dapat dilakukan:

  • Tidur di jam yang sama setiap hari
  • Mematikan lampu atau menggunakan lampu tidur
  • Tidak tidur siang
  • Tidak minum terlalu banyak sebelum tidur
  • Rutin berolahraga
  • Mandi dengan air hangat sebelum tidur

7. Depresi

Depresi pada lansia, adalah penyakit atau gangguan mental pada orang lanjut usia.

Emosi dan mood sedih yang terjadi beberapa kali memang normal. Namun, kalau berkepanjangan bukanlah hal yang normal bagi lansia sekalipun.

Depresi yang merupakan masalah mental paling banyak ditemui pada lanjut usia (lansia) membutuhkan penatalaksanaan holistik dan seimbang pada aspek fisik, mental dan sosial.

Penanganan yang dapat dilakukan:

  • Pemberian obat-obatan
  • Melakukan psikoterapi atau konseling
  • Melakukan terapi elektrokonvulsif (ECT)
  • Melakukan terapi stimulasi otak

Pencegahan yang dapat dilakukan:

  • Melakukan Aktifitas fisik
  • Bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang baru
  • Bergabung dengan komunitas sosial
  • Melakukan perjalanan atau trip

Psikolog RSU Bunda, Harucha Tamlicha Aly MS mengatakan, tantangan dalam merawat pasien geriatri adalah bagi para caregiver atau pengasuh. Sebab, bisa sangat memberikan beban mental dan berdampak pada hubungan negatif di keluarga.

Terlebih, hampir semua aktivitas harian pasien geriatri membutuhkan bantuan pengasuhan mulai dari mandi, makan, berpakaian, berpindah tempat, dan aktivitas di toilet.

Banner jasa perawat mhomecare
MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

  • Sindrom Sundowning Pada Lansia
  • Tips Memilih Vitamin Yang Baik Untuk Lansia
  • Sindrom Ovarium Polikistik, Penyakit Apa Itu?
Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini


Referensi:

  • https://vitalrecord.tamhsc.edu/10-common-elderly-health-issues/
Share244Tweet153Send

Related Posts

Penyebab dan Cara Mengatasi Batuk pada Lansia

Penyebab dan Cara Mengatasi Batuk pada Lansia

3 January 2022
4.3k
Gejala stroke pada lansia

10 Gejala Stroke pada Lansia yang Dapat Diamati Secara Langsung

14 December 2021
2.6k
14 Rahasia Agar Lansia Selalu Sehat dan Bahagia

14 Rahasia Agar Lansia Selalu Sehat dan Bahagia

20 December 2021
16k
Tekanan darah normal pada lansia dan cara menjaganya

Ini Tekanan Darah yang Normal pada Lansia, Terbaru!

21 November 2021
9.2k
10 Peralatan dan Perlengkapan yang Dibutuhkan Lansia

10 Peralatan dan Perlengkapan yang Dibutuhkan Lansia

21 November 2021
17.5k
Buah untuk lansia

7 Buah Terbaik untuk Kesehatan Lansia

21 October 2021
14.1k

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    106507 shares
    Share 42603 Tweet 26627
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68575 shares
    Share 27430 Tweet 17144
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67208 shares
    Share 26883 Tweet 16802
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    64853 shares
    Share 25941 Tweet 16213
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    63844 shares
    Share 25538 Tweet 15961
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55202 shares
    Share 22081 Tweet 13801
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    53415 shares
    Share 21366 Tweet 13354
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43538 shares
    Share 17415 Tweet 10885
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.