Demensia yang kerap menyerang lansia ditandai dengan terjadinya penurunan kemampuan dalam mengingat sesuatu. Kondisi ini juga bisa terjadi pada penderita Alzheimer. Berikut penjelasan mengenai terapi kenangan untuk lansia.
Jika lansia sudah mengalaminya, identitas pribadi dapat terlupakan dengan mudah seiring dengan menurunnya kemampuan kognitif.
Meski demikian, peristiwa masa lampau yang dikenang masih dapat diingat pada kedua kondisi tersebut. Foto, barang yang berharga, serta lagu-lagu favorit dapat menstimulasi pikiran yang disukai dari masa lampau para pengidap demensia.
Terapi Kenangan Untuk Lansia
Terapi kenangan atau reminiscence therapy merupakan suatu metode yang menggunakan segala panca indra – penglihatan, perabaan, pengecapan, penciuman, serta pendengaran – untuk membantu lansia dengan demensia mengingat kejadian, orang, serta tempat di kehidupan lampau.
Sebagai bagian dari terapi, para pengasuh dapat menggunakan objek dalam berbagai kegiatan untuk membantu mengingat kenangan tertentu. Berbagai komponen terapi kenangan dapat melibatkan aktivitas sederhana seperti bercakap-cakap, juga bentuk terapi klinis lain yang dapat memicu pikiran bawah sadar akan ingatan masa lampau.
Bercerita mengenai kejadian masa lampau dapat membantu pengidap demensia merasa tidak terlalu terisolir dan lebih memiliki koneksi terhadap masa kini. Nah, berikut ini adalah contoh dari terapi kenangan yang menggunakan semua panca indra:
- Penglihatan: melihat foto masa kecil dan membantu pengidap terpicu mengingat siapa dan di mana saja individu dalam foto tersebut berada saat ini.
- Perabaan: meraba berbagai benda sehari-hari dan membedakan sifat benda tersebut.
- Pengecapan: mencoba makanan favorit waktu kecil, atau mengecap bumbu dapur yang biasa digunakan.
- Penciuman: mencium aroma makanan yang didapat sehari-hari dan membedakannya, misalnya saat mengenal segarnya wangi jeruk.
- Pendengaran: mendengarkan musik favorit di masa lampau.
Terapi kenangan nyatanya amat membantu proses pengobatan lansia yang telah mengalami Alzheimer atau demensia. Jadi, jika Anda atau keluarga ada yang mengalami gangguan mengingat atau mulai muncul gejala demensia, tidak perlu sungkan untuk berkonsultasi ke dokter.
Baca juga:
- Demensia: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan
- Hati-Hati Jika Sering Mengalami Gejala Alzheimer di Usia Muda Berikut Ini
- 7 Jenis Demensia Yang Paling Banyak Diidap Oleh Masyarakat
Referensi:
- https://eldercarealliance.org/blog/benefits-reminiscence-therapy/