MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home Kesehatan Umum

5 Jenis Obat untuk Menyembuhkan Penyakit Tuberkulosis (TBC)

Dr. Ivan Sebastian by Dr. Ivan Sebastian
19 October 2021
in Kesehatan Umum
Obat tuberkulosis

5 Jenis Obat dalam Pengobatan Penyakit Tuberkulosis (TBC). (Img: ATS)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu TBC laten dan TBC aktif.

Penderita TBC laten tidak membutuhkan perawatan atau pengobatan khusus, pasalnya TBC laten tidak menyebabkan gejala dan juga tidak menular.

Sementara pada penderita TBC aktif wajib menjalani perawatan dengan mengonsumsi obat TBC minimal 6 bulan hingga benar-benar dinyatakan sembuh total oleh dokter.

Pengobatan TBC tidak boleh berhenti di tengah jalan dan harus sesuai dengan resep dokter, hal ini bertujuan untuk mencegah bakteri resisten terhadap obat.

Jika bakteri sampai resisten terhadap obat TBC, maka penyakit ini akan semakin sulit untuk disembuhkan.

Baca juga: 5 Jenis Makanan Khusus untuk Penderita TBC

Pengobatan TBC

Kunci kesembuhan dari pengobatan TBC adalah mematuhi dan tidak melanggar anjuran dokter dalam mengonsumsi obat TBC.

Lamanya pengobatan TBC tergantung dari kondisi pasien, semakin parah penyakit TBC maka semakin lama pula pengobatannya.

Dua Tahap Pengobatan TBC yang Benar

Cara menyembuhkan penyakit TBC harus ditangani oleh dokter, pengobatannya juga disesuaikan dengan kondisi pasien yang dibagi menjadi dua tahap, yaitu:

1. Pengobatan TBC Tahap Awal

Pengobatan TBC tahap awal atau dikenal juga dengan tahap intensif mengharuskan pasien mengonsumsi obat TBC setiap hari selama waktu yang ditentukan oleh dokter.

Kebanyakan, pengobatan TBC tahap awal dilakukan selama dua bulan dengan tujuan menekan sekaligus mengurangi jumlah bakteri TB.

Selain itu, tujuan dari pengobatan TBC tahap awal ini juga untuk menghentikan infeksi, sehingga penyakit tidak dapat menular ke orang lain.

Apabila pasien menjalani pengobatan TBC tahap awal ini dengan baik dan benar maka dalam waktu dua minggu, penyakit akan berstatus tidak menular (nonifeksi).

Obat yang digunakan dalam pengobatan TBC tahap intensif ini disesuaikan dengan kategori atau kondisi pasien.

2. Pengobatan TBC Tahap Lanjutan

Pada pengobatan TBC tahap lanjutan ini, pasien biasanya hanya akan diresepkan dua jenis obat TBC saja dengan dosis yang lebih rendah daripada pengobatan pada tahap intensif.

Kendati begitu, pengobatan tahap lanjutan ini akan berlangsung lama, setidaknya 6 sampai 9 bulan sesuai dengan kondisi keparahan TBC yang diderita oleh pasien.

Pengobatan TBC tahap lanjutan ini bertujuan untuk memastikan seluruh bakteri tb telah hilang dari tubuh sehingga tidak lagi menyebabkan infeksi ataupun gejala.

Beragam jenis obat TBC yang harus diminum oleh pasien pada tahap pengobatan TBC tahap lanjutan ini, yaitu:

1. Streptomisin

Streptomisin bekerja dengan cara mengganggu proses pembuatan protein bakteri yang terjadi saat bakteri sedang membelah diri.

Selain itu, penggunaan obat Streptomisin ini juga berfungsi untuk mencegah risiko terjadinya resistensi obat antituberkulosis.

Streptomisin tersedia dalam dua bentuk, yaitu oral dan ijeksi atau suntikan. Biasanya obat Streptomisin suntikan diberikan saat obat oral tidak lagi ampuh membunuh bakteri.

Efek samping penggunaan stretomisin sangat berisiko terhadap pasien dengan gangguan organ ginjal, gangguan pendengar, dan ibu hamil.

2. Isoniazid (INH)

Obat TBC isoniazid adalah salah satu jenis antituberkulosis yang paling banyak diresepkan guna membasmi bakteri hingga 90 persen dalam beberapa hari pengobatan tahap intensif.

Efek samping yang ditimbulkan dari Isoniazid berupa efek neurologis, efek hematologis, hipersentivitas, hepatotoksisitas, hingga gangguan pada sistem pencernaan.

3. Rifampisin (RIF)

Rifampisin merupakan antibiotik dari turunan rifamicin yang fungsinya hampir sama seperti Isoniazid. Meski begitu Rifampisin mempunyai fungsi untuk membunuh bakteri yang tidak bisa dibunuh menggunakan Isoniazid.

Biasanya bakteri dalam kondisi setengah aktif tidak dapat dibunuh menggunakan Isoniazid, oleh karena itu kerap dibutuhkan Rifampicin dalam pengobatan TBC.

Efek samping yang ditimbulkan dari Rifampisin meliputi gangguan pencernaan, gangguan sistem saraf pusat, gangguan menstruasi, hipersensitivitas, hingga perubahan warna urine.

4. Etambutol (EMB)

Obat TBC Etambutol merupakan antituberkulosis dengan fungsi untama menghentikan perkembangan sekaligus menghambat kemampuan bakteri dalam menginfeksi namun tidak sampai membunuh bakteri.

Etambutol harus atas resep dari dokter dan biasanya hanya khusus diberikan pada pasien yang resisten terhadap obat TBC. Kendati begitu, pasien yang memiliki risiko resisten rendah akan dihentikan mengonsumsi Etambutol.

Efek samping penggunaan Etambutol sedikit sulit dikenalikan dan kerap menyebabkan gangguan penglihatan, sakit kepala, sakit perut, hingga mual dan muntah.

Etambutol tidak direkomendasikan untuk mengobati TBC pada anak-anak berusia di bawah 8 tahun.

5. Pirazinamida (PZA)

Pirazinamida adalah obat TBC yang bekerja membunuh bakteri yang tersisa setelah dilawan oleh sel darah putih atau makrofag.

Selain menyapu bersih sisa bakteri penyebab tuberkulosis, Pirazinamida juga dapat membunuh bakteri lain yang ada pada sel pH asam.

Efek samping Pirazinamida dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, gangguan gastrointestinal, dan hiperurisemia atau peningkatan asam urat.

Banner jasa perawat mhomecare
MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

  • Gejala dan Pengobatan Penyakit TBC Usus
  • Pencegahan dan Penanganan Penderita Tuberkulosis (TBC)
  • Cara Penularan Penyakit Tuberkulosis (TBC) yang Wajib Diwaspadai
Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Referensi:
https://www.cdc.gov/tb/topic/treatment/tbdisease.htm (Diakses 16 Februari 2021)
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tuberculosis/diagnosis-treatment/drc-20351256 (Diakses 16 Februari 2021)
Share547Tweet342Send

Related Posts

Spirit doll boneka arwah

Berbahaya? Ini Pejelasan Psikiater dan Dokter Jiwa Tentang Spirit Doll

4 January 2022
1.4k
7 Manfaat Daun Pegagan untuk Kulit Wajah dan Kesehatan Lainnya

7 Manfaat Daun Pegagan untuk Kulit Wajah dan Kesehatan Lainnya

3 January 2022
3.4k
Penyebab Utama Penyakit Emfisema

3 Penyebab Utama Emfisema dan Cara Mengobatinya

3 January 2022
1.6k
Perawatan dan pengobatan sirosis

5 Perawatan dan Pengobatan Sirosis Hati Terbaik

19 December 2021
1.4k
Komplikasi sirosis hati

11 Komplikasi Sirosis yang Berbahaya dan Mengancam Jiwa

17 December 2021
4.4k
Sirosis hati

Sirosis: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

3 January 2022
4.1k

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    107180 shares
    Share 42872 Tweet 26795
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68660 shares
    Share 27464 Tweet 17165
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67826 shares
    Share 27130 Tweet 16957
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    65200 shares
    Share 26080 Tweet 16300
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    64079 shares
    Share 25632 Tweet 16020
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55435 shares
    Share 22174 Tweet 13859
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    54732 shares
    Share 21893 Tweet 13683
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43691 shares
    Share 17476 Tweet 10923
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.