Orang tua yang telah berusia di atas 60 tahun atau kerap disebut dengan lansia/manula membutuhkan asupan nutrisi yang tepat agar mendapatkan kesehatan secara optimal.
Lansia dengan asupan nutrisi atau gizi yang cukup mempunyai daya tahan lebih baik, selain itu mereka juga akan mempunyai risiko komplikasi dari penyakit kronis lebih kecil.
Dalam kasus pemulihan atau penyembuhan dari sakit, lansia dengan kebutuhan nutrisi yang tepat akan mempunyai waktu proses penyembuhan lebih cepat.
Baca juga: Hati-hati! Berikut Daftar 10 Makanan Pantangan untuk Lansia
Jenis-Jenis Gizi yang Baik untuk Lansia
Terdapat banyak jenis gizi yang dapat diperoleh dari menu makanan untuk lansia, seperti:
- Karbohidrat. Salah satu sumber energi utama tubuh yang dapat diperoleh dari nasi, roti, sagu, singkong, kentang, atau sereal.
- Protein. Tubuh membutuhkan protein yang tepat untuk membantu pertumbuhan sel-sel di dalam tubuh sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Protein dapat diperoleh dari telur, ikan, daging, dan/atau kacang-kacangan.
- Vitamin. Vitamin merupakan salah satu nutrisi penting bagi tubuh untuk membantu proses metabolisme. Banyak jenis buah atau sayur mengandung vitamin yang dapat dikonsumsi setiap hari.
- Mineral. Mineral dibutuhkan oleh tubuh sebagai pelengkap sekaligus penunjang dalam proses pertumbuhan atau perkembangan tubuh. Sayuran, buah-buahan dan air putih dalam kemasan menjadi sumber mineral yang mudah didapatkan.
Angka Kecukupan Gizi pada Lansia
Zat Gizi | Pria (BB= 62 Kg) | Wanita (BB= 54 Kg) |
Energi (kkal) | 2050 | 1600 |
Protein (g) | 60 | 45 |
Kalsium (mg) | 800 | 800 |
Vitamin A (RE) | 600 | 500 |
Vitamin D (g) | 15 | 15 |
Vitamin E (mg) | 15 | 15 |
Vitamin K (mg) | 65 | 55 |
Vitamin B12 (mg) | 2,4 | 2,4 |
Vitamin C (mg) | 90 | 75 |
Asam folat | 400 | 400 |
Lansia membutuhkan zat gizi makro berkisar antara 20-25 persen protein, 20 persen lemak, dan 55-60 persen karbohidrat.
Khusus untuk konsumsi lemak sangat direkomendasikan mengandung asam lemak jenuh ganda (polyunsatureated fatty acid) seperti asam lemak omega-3 dan omega-9 yang banyak ditemukan pada ikan laut.
Contoh Menu Makanan untuk Lansia
Makanan untuk lansia dapat disesuaikan dengan kondisi kesehatan, apa bila lansia sakit, ompong sebaiknya buat makanan dengan tekstur yang mudah untuk dicerna.
Namun secara sederhana, berikut ini adalah menu makanan untuk lansia dalam satu hari.
Waktu | Menu | Porsi |
Pagi | Roti | 1 tangkep |
Telur | 1 butir | |
Susu | 1 gelas | |
Selingan pagi | snack | 2 bungkus |
Siang | Nasi | 1 piring |
Semur | 1 potong | |
Tahu pepes | 1 bungkus | |
Sayur bayam | 1 mangkok | |
Buah pepaya | 1 potong | |
Silingan sore | Kolak pisang | 1 mangkok |
Malam | Mi bakso | 1 mangkok |
Buah pepaya | 1 potong |
Contoh menu makanan untuk lansia di atas dapat dirubah-rubah sesuai dengan keinginan lansia namun tetap memperhatikan angka kebutuhan gizi.
Faktor Yang Mempengaruhi Angka Kebutuhan Gizi pada Lansia
Setiap lansia mempunyai angka kebutuhan gizi yang berbeda-beda tergantung dari berbagai faktor, di antaranya:
- Usia. Usia pada lansia menentukan angka kebutuhan gizi yang lebih spesifik dan berbeda dari golongan usia lainnya.
- Jenis kelamin. Kebutuhan gizi pada lansia pria dan wanita berbeda dan harus disesuaikan.
- Lingkungan. Meski terdapat angka kebutuhan gizi yang direkomendasikan, tidak semua lansia dapat memenuhinya dikarenakan faktor lingkungan yang tidak menduung.
- Aktivitas fisik. Penting untuk menyeimbangkan asupan makanan dengan aktivitas fisik pada lansia agar tidak menimbulkan kelebihan gizi sehingga berisiko mengalami obesitas.
- Penyakit. Lansia yang sedang sakit wajib mendapatkan perhatian ekstra, khususnya lansia dengan penyakit degeneratif seperti Alzheimer atau demensia.
- Pengobatan. Beberapa jenis obat dapat memengaruhi nafsu makan lansia, sehingga kebutuhan asupan makananya harus disesuaikan dengan rekomendasi dokter.

Baca juga: