MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home Kesehatan Umum

5 Faktor Penyebab Osteoporosis yang Bisa dan Tidak Bisa Dihindari

Dr. Ivan Sebastian by Dr. Ivan Sebastian
25 October 2021
in Kesehatan Umum
Faktor Penyebab osteoporosis

5 Faktor Penyebab Osteoporosis yang Bisa dan Tidak Bisa Dihindari (Img: iStock)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Osteoporosis dapat terjadi kepada siapa saja khususnya bagi mereka yang telah berusia di atas 50 tahun. Meski begitu, anak-anak juga berisiko mengalami penyakit tulang keropos ini yang disebut dengan nama osteoporosis juvenil.

Osteoporosis juvenil yang kerap terjadi pada anak-anak ini sangat jarang dan biasanya akan berangsur menghilang setelah anak mengalami pubertas.

Penyebab osteoporosis juvenil sangat sulit diidentifikasi, namun ada kaitannya dengan penyakit tertentu dan efek samping dari obat-obatan.

Sedangkan osteoporosis pada orang dewasa atau lansia disebabkan oleh berbagai faktor risiko.

Menghindari atau mencegah ostoporosis sejak dini dapat menurunkan risiko tulang keropos di kemudian hari.

Seseorang yang semasa mudanya tidak memperhatikan kesehatan dan pertumbuhan tulang maka di masa tuanya sangat mungkin menderita osteoporosis daripada mereka yang memaksimalkan massa tulang di masa muda.

Baca juga: Kenali Penyebab dan Gejala Osteoporosis pada Anak

Penyebab Osteoporosis

Banyak faktor penyebab osteoporosis yang wajib diketahui semua orang. Beberapa faktor risiko osteoporosis tidak dapat dihindari, meski begitu sebagian lainnya dapat dicegah atau dikendalikan.

Faktor Risiko Osteoporosis yang Tidak Bisa Dicegah

  • Usia. Seseorang yang mengalami masa tua akan semakin berisiko menderita osteoporosis.
  • Jenis kelamin. Daripada pria, wanita lebih berisiko menderita osteoporosis khususnya ketika telah mengalami menopause.
  • Riwayat keluarga. Seseorang yang mempunyai orang tua atau saudara kandung dengan osteoporosis lebih mungkin mengalami penyakit ini.
  • Ras. Meski belum pasti benar, orang berkulit putih dan orang Asia lebih berisiko menderita osteoporosis daripada ras lainnya.
  • Ukuran rangka. Orang yang mempunyai rangka tubuh kecil cenderung berisiko menderita osteoporosis karena massa tulangnya lebih sedikit.

Faktor Risiko Osteoporosis yang Bisa Dicegah atau Dikendalikan

1. Tingkat Hormon

Seseorang dengan hormon tertentu yang terlalu banyak atau terlalu sedikit lebih berisiko menderita osteoporosis daripada mereka yang mempunyai tingkat hormon normal. Berikut beberapa hormon yang berpengaruh terhadap peningkatan risiko osteoporosis:

  • Hormon seks. Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada wanita karena mereka dapat mengalami penurunan hormon sex pada saat menopause.
  • Hormon testosteron. Seiring bertambahnya usia, pria cenderung mempunyai kadar testosteron yang semakin menurun.
  • Hormon tiroid. Terlalu banyak hormon jenis ini dapat memicu pengeroposan tulang. Beberapa jenis obat khususnya obat hormon teroid dapat menjadi penyebabnya.
  • Kelenjar lainnya. Selain hormon, ada pula kelenjar adrenal yang dapat menyebabkan osteporosis jika kelenjar tersebut terlalu aktif.

2. Jenis Makanan

Beberapa jenis makanan atau pola makan yang tidak sehat sangat berisiko menyebabkan osteoporosis. Makanan apa saja?

  • Makanan rendah kalsium. Kalsium sangat penting untuk kesehatan tulang, kekurangan mengonsumsi makanan berkalsium dapat menyebabkan tulang kurang optimal dalam kepadatan dan perkembangannya.
  • Diet atau pola makan buruk. Pola makan yang tidak teratur atau bahkan tidak doyan makan dapat menyebabkan berat badan tidak ideal atau cenderung kurus. Kondisi ini tentu tidak baik untuk kesehatan tulang.
  • Operasi gastrointestinal. Tindakan pembedahan ini dapat menyebabkan ukuran perut menjadi lebih kecil dan dapat membatasi proses penyerapan nutrisi atau bahkan kalsium.

3. Obat Tertentu

Dalam penggunaan jangka panjang, salah satu jenis obat yang dapat merugikan kesehatan tulang adalah kortikosteroid, baik dalam bentuk oral ataupun suntik.

Selain obat kortikosteroid, obat yang digunakan dalam pengobatan untuk melawan atau mencegah kanker juga berisiko menyebabkan tulang keropos.

4. Kondisi Medis Tertentu

Osteoporosis lebih berisiko terjadi pada orang dengan kondisi medis tertentu seperti kanker, lupus, penyakit celiac, penyakit radang usus, penyakit ginjal atau hati, mieloma multipel, dan artritis reumatoid.

5. Gaya Hiudp

Kebiasaan buruk yang kerap dilakukan sehari-hari berikut ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis, seperti:

  • Kurang aktif bergerak.
  • Mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Merokok.

Aktif bergerak atau rutin melakukan olahraga, menghindari minuman beralkohol dan tidak merokok dapat membantu menghindari risiko osteoporosis.

Banner jasa perawat mhomecare
MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

  • 3 Cara Terbaik untuk Mencegah Osteoporosis
  • 5 Gejala Osteoporosis yang Kerap Dialami oleh Lansia
  • 10 Makanan untuk Lansia yang Menderita Osteoporosis
Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Referensi:
(Diakses 13 November 2020)

Share181Tweet113Send

Related Posts

Spirit doll boneka arwah

Berbahaya? Ini Pejelasan Psikiater dan Dokter Jiwa Tentang Spirit Doll

4 January 2022
1.4k
7 Manfaat Daun Pegagan untuk Kulit Wajah dan Kesehatan Lainnya

7 Manfaat Daun Pegagan untuk Kulit Wajah dan Kesehatan Lainnya

3 January 2022
3.3k
Penyebab Utama Penyakit Emfisema

3 Penyebab Utama Emfisema dan Cara Mengobatinya

3 January 2022
1.5k
Perawatan dan pengobatan sirosis

5 Perawatan dan Pengobatan Sirosis Hati Terbaik

19 December 2021
1.3k
Komplikasi sirosis hati

11 Komplikasi Sirosis yang Berbahaya dan Mengancam Jiwa

17 December 2021
4k
Sirosis hati

Sirosis: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

3 January 2022
3.9k

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    106515 shares
    Share 42606 Tweet 26629
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68581 shares
    Share 27432 Tweet 17145
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67213 shares
    Share 26885 Tweet 16803
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    64857 shares
    Share 25943 Tweet 16214
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    63849 shares
    Share 25540 Tweet 15962
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55219 shares
    Share 22088 Tweet 13805
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    53453 shares
    Share 21381 Tweet 13363
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43550 shares
    Share 17420 Tweet 10888
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.