MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home Mom & Baby

10 Kebiasaan Orang Tua Ini Berdampak Buruk pada Anak

Dr. Ivan Sebastian by Dr. Ivan Sebastian
21 November 2021
in Mom & Baby
Kebiasaan orang tua yang berdampak buruk pada anak

Kebiasaan orang tua yang berdampak buruk pada anak. (Img: relavate.org)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Setiap orang tua pasti selalu berusaha sebaik mungkin untuk membasakan anak-anaknya, tumbuh sehat, dan berkepribadian baik.

Sayangnya, tidak sedikit kebiasaan orang tua yang justru menghambat atau mengacaukan tumbuh kembang anak.

Kebiasaan buruk orang tua dapat menyebabkan anak mempunyai masalah pada pertumbuhan atau perkembangan mental, pola pikir, dan bahkan fisik anak.

Baca juga: 6 Vitamin untuk Meningkatkan Barat Badan dan Tinggi pada Anak

10 Kebiasaan Orang Tua yang Berdampak Buruk pada Anak

Ketahui 10 kebiasaan buruk orang tua yang berdampak buruk pada anak berikut ini:

1. Mengabaikan Kesehatan Otak Anak

Orang tua sering luput dari kesehatan otak anak, bahkan tak jarang orang tua tidak tahu apa yang dilakukan dapat berdampak buruk pada otak anak.

Kesehatan otak anak sangat penting, saat otaknya bekerja dengan benar maka dapat membantu kehidupannya di kemudian hari.

Sementara jika kesehatan otaknya terganggu maka dapat menimbulkan berbagai masalah dalam pertumbuhannya.

Orang tua berperan penting untuk menjaga kesehatan otak anak. Hindari memberikan makanan rendah gizi, memberikan smartphone atau benda-benda yang tidak diperuntukan untuk usia anak.

Melansir dari Amenclinis, terdapat tiga citra atau gambar otak anak yang sehat, cidera otak, dan otak dengan Attention Deficit Disorder (ADD) atau attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Pencitraan kesehatan otak
Pencitraan kesehatan otak

2. Jarang Beraktivitas Bersama Anak Secara Berkualitas

Membangun hubungan yang baik antara anak dan orang tua membutuhkan waktu bersama secara berkualitas. Jika orang tua abai terhadap kualitas waktu besama anak, maka hubungan anak dan orang tua dapat renggang dan bahkan tidak dekat sama sekali.

Tanggung jawab orang tua seperti bekerja memang tidak bisa ditinggalkan, namun bukan berarti orang tua dapat melewatkan waktu bersama anak.

Sisikan waktu setidaknya 20-30 menit setiap hari untuk melakukan aktivitas yang berkualitas bersama anak. Singkirkan semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan termasuk mengheningkan smartphone atau menjauhkannya selama bersama anak.

Bahkan dalam penelitian menunjukkan jika perilaku orang tua yang selalu bersama smartphone dapat menyebabkan anak berperilaku buruk untuk mencari atau mendapatkan perhatian orang tua.

Ada banyak hal yang dapat dilalui bersama anak selama 20-30 menit, mulai dari mendengarkan anak bercerita, melakukan hal-hal yang anak sukai, atau saling bercanda gurau.

3. Tidak Menjadi Pendengar Anak yang Baik

Anak-anak cenderung banyak bicara dan kadang selalu mengulangi perkataan yang sama sehingga kerap membuat orang tua enggan untuk menanggapinya lagi.

Bahkan orang tua malah menyuruh anak untuk berhenti atau malah memarahi anak jika terus menerus berbicara.

Kebiasaan orang tua yang tidak bisa menjadi pendar untuk anak seperti itu sangat tidak baik atau buruk.

Biarkan anak berbicara apapun, mulai dari hal sederhana, hal-hal tidak penting, dan lain sebagainya. Agar anak benar-benar mendapatkan perhatian dari orang tua, ucapkan kembali apa yang anak bicarakan.

4. Menilai Anak Buruk

Anak-anak sangat wajar melakukan hal-hal yang kurang tepat atau salah, sebagai orang tua maka harus mengedukasi mereka dengan baik.

Jangan pernah menilai kesalahan anak dengan hal-hal buruk seperti “anak anak” atau “anak bodoh”.

Penilaian buruk terhadap anak tersebut dapat memberikan dampak terhadap perkembangan mental dan pola pikir anak.

Orang tua sebaiknya memberikan penilaian positif dan jangan pernah memberikan penilaian buruk pada anak.

5. Memberiarkan atau Membela Kesalahan Anak

Orang tua selalu ingin melihat anaknya berbahagia, sampai-sampai orang tua membiarkan anak melakukan apapun hingga menyebabkan kerugian.

Pembiaran terhadap perilaku anak seperti ini sangat buruk. Apalagi ketika anak melakukan kesalahan malah mendapatkan pembelaan dari orang tua.

Memberikan aturan dan batasan yang jelas dapat membantu perilaku anak serta mencegah anak melakukan hal-hal buruk.

Terapkan aturan ini secara tegas tanpa kompromi namun dengan sikap orang tua yang penuh kasih sayang.

Sebagian besar anak yang kerap melakukan kesalahan atau hal-hal buruk cenderung mempunyai orang tua yang tidak memberikan aturan pada anak.

6. Gagal Mengawasi Anak dengan Baik

Gagal mengawasi anak dengan baik dapat berakibat buruk terhadap pertumbuhan anak. Berikanlah pengawasan yang berangkat dari niat peduli, bukan mencurigai.

Mengawasi anak dengan baik bukan berarti selalu harus tahu apa yang anak lakukan dan dengan siapa melakukannya.

Pola asuh pada anak membutuhkan pengawasan yang tepat namun jangan terlalu protektif. Pola asuh protektif disebut sebagai pola asuh helikopter.

Pola asuh helikopter dapat mengambat pertumbuhan dan potensi atau kemampuan yang dimiliki anak untuk berlajar terhadap banyak hal.

7. Tidak Menjadi Teladan yang Baik

Anak-anak adalah peng-copy ulung dari orang tua. Perilaku mereka mencerminkan orang tua. Apabila orang tuanya dapat menjadi teladan yang baik, maka anak-anak akan melakukan hal baik pula.

Sementara jika orang tua tidak dapat menjadi teladan yang baik maka anakpun cenderung melakukan seperti orang tuanya.

Jadilah orang tua yang ucapan dan tindakannya selaras. Apa yang orang tua ucapkan juga dia lakukan.

Jangan menyuruh anak-anak untuk memakan sayuran namun orang tua memakan junk food atau fast food.

Jangan melarang anak-anak untuk melakukan suatu hal namun orang tua malah melakukannya.

8. Menganggap Salah dan Membiarkan Hal Baik

Pada dasarnya, anak-anak sangat membutuhkan perhatian dari orang tua. Anak akan sangat senang mendapatkan respon positif ketika mereka melakukan hal baik.

Sayangnya, anak-anak belum dapat mencapai pemikiran yang matang, sehingga perlu untuk diberikan perhatian terhadap hal-hal yang salah pada anak.

Terkadang anak tidak tahu apa yang mereka lakukan salah atau benar, jika apa yang dilakukan anak salah maka beritahu namun jangan mengungkit kesalahan yang telah berlaku.

Jangan sampai anak selalu merasa bersalah dan menganggap hal baik yang bernah dia lakukan tak berarti di mata orang tua.

9. Mengabaikan Kesehatan Mental Anak

Orang tua wajib tahu kesehatan mental anak dalam setiap pertumbuhannya dan jangan sampai mengabaikan tanda-tanda adanya gangguan mental pada anak.

Ada banyak faktor risiko anak-anak mengalami gangguan terhadap kesehatan mental apalagi jika telah memasuki sekolah. Ada banyak anak dengan latar belakang yang berbeda-beda dan kondisi tersebut dapat saling berbenturan hingga kemudian muncul bully.

Bully dapat menyebabkan gangguan mental anak. Orang tua wajib untuk segera menyelesaikan masalah ini.

Selain itu, masalah kesehatan mental pada anak seperti ADD/ADHD, kecemasan, bipolar, depresi dan lainnya wajib mendapatkan penanganan medis dan pengobatan dari dokter.

10. Mengabaikan Kesehatan Diri Sendiri

Anak-anak ingin selalu melihat orang tuanya sehat dan selalu berada di sampingnya. Namun apa jadinya jika kesehatan orang tua terganggu?

Selain wajib merawat anak, orang tua juga harus merawat dirinya sendiri. Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan.

Mulai menerapkan gaya hidup sehat seperti rutin olahraga, tidak merokok, mengonsumsi makanan sehat, dan mengelola stres.

Jangan mengabaikan kesehatan diri sendiri, jika mengalami masalah kesehatan, segera periksakan ke dokter.

Masalah kesehatan yang tidak ditangani sesegera mungkin dapat berakibat fatal bahkan menyebabkan kerusakan permanen atau bahkan kematian.

Banner jasa perawat mhomecare
MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

  • 5 Manfaat Menjemur Bayi Langsung Terkena Sinar Matahari Pagi
  • 5 Manfaat Berenang untuk Perkembangan Fisik dan Kognitif Bayi
  • 7 Makanan untuk Anak Agar Tumbuh Tinggi Secara Alami
Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Referensi:
https://www.amenclinics.com/blog/10-things-parents-should-never-do (Diakses 29 Oktober 2021)
Share267Tweet167Send

Related Posts

Cara Mudah dan Cepat Menidurkan Bayi di Malam Hari

Cara Mudah dan Cepat Menidurkan Bayi di Malam Hari

21 December 2021
1.4k
Ciri-Ciri Cacingan pada Anak dan Cara Mudah Mengobatinya

Ciri-Ciri Cacingan pada Anak dan Cara Mudah Mengobatinya

23 November 2021
4.3k
Menjaga kesehatan anak sejak dini

6 Cara Menjaga Kesehatan Anak yang Wajib Orang Tua Tahu

21 November 2021
450
Mengatasi biang keringat bayi

Cara Alami dan Cepat Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

21 November 2021
2.6k
Langkah-langkah cara memijat bayi yang baik dan benar di rumah

Cara Memijat Bayi yang Baik dan Benar di Rumah

28 December 2021
5.8k
Manfaat pijat bayi

Beragam Manfaat Pijat Bayi dan Kapan Waktu yang Tepat

21 November 2021
1.3k

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    106609 shares
    Share 42644 Tweet 26652
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68592 shares
    Share 27437 Tweet 17148
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67395 shares
    Share 26958 Tweet 16849
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    64980 shares
    Share 25992 Tweet 16245
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    63879 shares
    Share 25552 Tweet 15970
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55252 shares
    Share 22101 Tweet 13813
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    53655 shares
    Share 21462 Tweet 13414
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43574 shares
    Share 17430 Tweet 10894
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.