Pola hidup sehat sangat menentukan kesehatan secara tubuh secara keseluruhan, oleh sebab itu senantiasa menerapkan dan menjalankan pola hidup sehat sangat penting meski di bulan puasa atau Ramadhan sekalipun.
Puasa mengharuskan tubuh tidak makan dan minum kurang lebih selama 14 jam, mengatur pola makan merupakan strategi paling jitu agar puasa dalam dijalankan dengan maksimal tanpa harus mengorbankan aktivitas produktif.
Beberapa orang ada yang membatasi aktivitas saat puasa guna menghemat energi agar kuat puasa seharian dengan bermalas-malasan.
Padahal, tetap menjalankan aktivitas produktif saat puasa justru dapat memberikan manfaat yang luar biasa untuk kesehatan daripada bermalas-malasan seharian penuh.
Cara agar tetap fit saat puasa adalah dengan mengatur strategi dari pola makan, gaya hidup, dan aktivitas saat puasa.
Baca juga: 10 Manfaat Puasa bagi Kesehatan Tubuh Berdasarkan Penlitian
Ajuran Pola Hidup Sehat saat Puasa Ramadhan
Ajuran pola hidup sehat saat puasa dapat dijalankan ketika di bulan Ramadhan maupun di luar bulan suci ini. Berikut 5 anjuran pola hidup sehat yang wajib diterapkan:
1. Wajib Sahur dan Jangan Melewatkannya
Sahur merupakan aktivitas mengonsumsi makanan atau minuman di pagi dini hari untuk bersiap menjalankan puasa seharian penuh.
Jangan pernah melewatkan waktu sahur agar tubuh mendapatkan cukup energi.
Melewatkan waktu sahur dapat berakibat fatal bagi kesehatan yang akan berdampak langsung terhadap aktivitas.
Belum lagi jika mengindap penyakit tertentu, tidak sahur dapat memicu gejala dari penyakit tersebut.
2. Memilih Menu Sahur Sehat
Mengonsumsi makanan sehat saat sahur sangat direkomendasikan agar tubuh benar-benar mendapatkan asupan gizi serta nutrisi yang dibutuhkan untuk menjalankan beragam aktivitas saat puasa.
Makanan 4 sehat 5 sempurna dapat menjadi pilihan terbaik untuk memilih menu makan sahur saat puasa, seperti:
- Makanan pokok. Meliputi gandum, nasi, jagung, singkong, atau umbi-umbian, dan sagu.
- Lauk pauk. Meliputi telur, daging, ikan, tahu, dan tempe.
- Sayuran. Meliputi seluruh sayur-sayuran seperti worterl, sawi, brokoli, kubis, kembang kol dan lain sebagainya.
- Buah. Meliputi seluruh jenis buah-buahan seperti apel, anggur, alpukat, jeruk, sirsak, dan lain sebagainya.
- Susu. Meliputi berbagai jenis susu seperti susu sapi, susu kambing, susu kedelai, atau susu almond.
Mengingat puasa tidak minum seharian, pastikan untuk lebih banyak minum air putih di saat sahur agar tubuh dapat memperoleh cukup cadangan cairan.
Hindari mengonsumsi minuman manis atau asam seperti soda, teh manis, kopi, dan sejenisnya karena dapat menyebabkan tubuh cepat mengalami dehidrasi.
3. Tetap Melakukan Aktivitas Produktif
Buat rencana aktivitas harian apa saja yang harus dilakukan atau diprioritaskan saat puasa.
Memilih yang paling terpenting bukan berarti menghilangkan atau mengabaikan aktivitas yang dapat mendukung produktivitas seperti membersihkan tempat tidur, ruangan, bekerja, dan lain sebagainya.
Ada pula aktivitas yang tetap dapat dilakukan saat puasa seperti olahraga. Kendati demikian, lakukanlah olahraga secukupnya saja.
Pilih jenis olahraga yang tidak banya menguras energi seperti jalan sehat, senam, atau jenis olahraga tertentu namun dilakukan saat malam hari bukan di siang hari.
4. Menyegerakan Berbuka pada Waktunya
Waktu berbuka puasa dilakukan saat petang hari atau ketika adzan magrib. Hentikan aktivitas apapun dan mulailah untuk berbuka puasa saat telah memasuki waktunya.
Mulailah dengan memenuhi kebutuhan cairan dengan minum. Disarankan untuk mengonsumsi cukup air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Mulailah untuk menyantap menu berbuka puasa secara bertahap dan perlahan. Makanan manis dengan kandungan gula sederhana seperti kurma atau buah-buahan sangat direkomendasikan.
Kemudian, lanjutkan dengan menu buka puasa utama namun jangan terlalu banyak karena dapat menyebabkan perut begah, sesak, atau kembung yang berakibat tubuh menjadi lesu.
Hindari mengonsumsi makanan tidak sehat seperti makanan manis atau makanan yang digoreng karena mengandung banyak lemak trans.
Makanan manis atau makanan yang mengandung lemak trans merupakan pemicu dari berbagai jenis penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, hingga kanker.
5. Hindari Rokok
Bagi beberapa orang, merokok merupakan akvititas wajib yang harus dilakukan meski di bulan puasa sekalipun.
Padahal, rokok sangat tidak baik untuk kesehatan dan dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit seperti penyakit jantung, kanker, dan lain sebagainya.
Hal tersebut karena dalam sebatang rokok mengandung ribuan zat kimia berbahaya, di mana sebagian merupakan zat yang dapat memicu kanker seperti kanker mulut, kanker tenggorokan, dan kanker paru-paru.
Bulan puasa Ramadhan dapat dijadikan sebagai momentum untuk menerapkan pola hidup sehat dengan tidak merokok atau menguranginya.
Baca juga: