Tremor adalah kondisi di mana salah satu bagian tubuh mengalami getaran yang tidak terkontrol atau tidak disengaja. Kondisi ini kerap dialami oleh orang tua atau lansia dan bisa menjadi tanda penting dari kesehatan secara keseluruhan.
Tremor atau disebut juga dengan gemetar mempunyai kategori yang berbeda-beda, mulai dari tremor ringan, sedang, hingga berat atau parah.
Tangan, kepala, lidah, dan dagu adalah bagian tubuh yang paling berisiko mengalami tremor atau gemetar.
Dalam penentuan kategori tremor dapat dengan menggunakan satuan frekuensi Hz, yaitu:
- Tremor ringan (3 Hz hingga 5 Hz).
- Tremor sedang (5 Hz hingga 8 Hz).
- Tremor berat atau parah (9 Hz hingga 12 Hz).
Pada tremor ringan tidak perlu dikhawatirkan karena tidak berbahaya, namun pada tingkat yang buruk maka wajib diwaspadai.
Pasalnya, tremor yang parah dapat menganggu aktivitas sehari-hari hingga menurunkan kualitas hidup pada penderitanya.
Selain itu, tremor yang parah juga dapat berdampak negatif terhadap psikologis dan bisa menjadi indikasi dari penyakit stroke.
Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan secara medis yang dapat membantu meringankan serta mencegah risiko terburuk.
Baca juga: 5 Manfaat Olahraga Angkat Beban untuk Lansia, Nomor 5 Wajib Tahu
Penyebab Tremor atau Gemetar pada Lansia
Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seseorang mengalami tremor, namun beberapa kondisi medis dan usia menjadi bebera faktor penyebabnya.
Penyakit seperti parkinson, sindrom parkinsonian, multiple sclerosis, stroke, neurodegeneratif atau penyakit penurunan fungsi saraf, gangguan hati, dan cedera otak kerap dikaitkan dengan tremor.
Selain kondisi medis, tremor juga dapat disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu seperti amfetamin, kortikosteroid dan obat untuk mengatasi gangguan kejiwaan.
Faktor lainnya, tremor juga dapat diakibatkan oleh paparan zat berbahaya seperti merkuri atau bisa karena efek dari mengonsumsi minuman keras dan minuman berkafein.
Secara psikologis atau gangguan mental seperti stres dan depresi juga ikut andil meningkatkan risiko seseorang mengalami tremor.
Gejala Tremor pada Lansia
Gejala tremor dapat diketahui secara langsung baik oleh penderitanya sendiri atau oleh orang lain, beberapa tanda-tanda tremor pada lansia adalah sebagai berikut:
- Bagian tubuh seperti salah satu tangan mengalami tremor atau gemetar.
- Tremor atau gemetar akan semakin buruk apabila dilawan.
- Tremor yang terjadi pada salah satu sisi bisa menyebabkan satu sisi tubuh lainnya juga mengalami tremor.
- Tremor dapat terjadi secara tiba-tiba dan dapat diperburuk oleh kesehatan, kebugaran, dan suhu udara ekstrem.
- Selain tiba-tiba, tremor juda dapat terjadi pada tangan ketika digunakan untuk memegang atau mengangkat beban.
Tremor kerap kali disalah sartikan dengan penyakit parkinson. Padahal keduanya adalah kondisi medis yang berbeda, tremor tidak menyebabkan masalah serius sedangkan parkinson ada hubungannya dengan kondisi medis lainnya.
Mengatasi Tremor pada Lansia
Tremor yang masih ringan tidak perlu mendapatkan penanganan atau pengobatan, namun saat tremor telah menyebabkan masalah dan menganggu aktivitas sehari-hari maka perlu untuk mendiskusikan dengan dokter.
Beberapa pengobatan untuk mengatasi tremor pada lansia berikut ini dapat dilakukan:
- Obat. Beberapa jenis obat seperti penghambat beta, obat antikejang, dan obat penenang dapat digunakan untuk meringankan gejala tremor.
- Suntikan onabotulinumtoxinA (botox). Pengobatan dengan suntikan botox dapat mengatasi tremor yang terjadi pada kepala atau lidah dan mencegahnya kambuh hingga tiga bulan kedepan. Suntikan botox untuk mengatasi tremor pada tangan dapat menyebabkan jari-jari lemas.
- Terapi. Selain menggunakan obat dan suntikan, dokter mungkin juga akan merekomendasikan untuk melakukan terapi guna meningkatkan kekuatan, kontrol, dan koordinasi otot. Salah satu terapi seperti terapi okupasi dapat membantu penderita tremor beradaptasi dengan tremor.
- Operasi. Pilihan ini dapat diambil apabila tremor telah menyebabkan kelumpuhan dan pemberian obat, suntikan dan terapi tidak lagi manjur.
Baca juga:
- Lansia: 5 Cara Agar Tulang dan Sendi Sehat Terhindar dari Osteoporosis
- 5 Rekomendasi Susu Khusus untuk Orang Tua dan Lansia
- 5 Jenis Nutrisi yang Wajib Dikonsumsi oleh Lansia
Referensi:
http://www.stacommunications.com/journals/diagnosis/2001/04_April/hurwitz.pdf (Diakses 12 Desember 2020)
https://www.gmjournal.co.uk/managing-tremor-in-older-people (Diakses 12 Desember 2020)
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/essential-tremor/diagnosis-treatment/drc-20350539 (Diakses 12 Desember 2020)
https://www.alodokter.com/kenali-tremor-dan-penyebabnya (Diakses 12 Desember 2020)