Orang tua atau lansia yang telah berusia di atas 60 tahun harus memperhatikan jenis makanan dan minuman agar mempunyai tubuh sehat dan terhindar dari berbagai jenis penyakit.
Selain itu, penting juga untuk menjaga berat badan tetap ideal agar tidak mengalami malnutrisi atau malah obesitas. Dua kondisi tersebut erat kaitannya dengan gaya hidup dan pola makan.
Meski usia sudah tidak lagi muda, lansia harus tetap aktif bergerak dan menghindari makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh lansia seperti makanan tinggi garam, gula, minyak, atau lemak.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan makanan apa saja yang boleh dan harus dikonsumsi oleh lansia sesuai dengan keadaannya.
Tenaga kesehatan seperti perawat home care dapat membuatkan atau menyiapkan makanan khusus untuk lansia setiap hari menyesuaikan dengan keadaan lansia.
Makanan yang dibuat untuk lansia harus memperhatikan kondisi lansia, jika lansia ompong maka wajib membuat makanan yang mudah untuk dikunyah atau dicerna.
Selain itu, makanan juga harus mengandung nilai gizi seimbang dan kaya akan nutrisi. Lansia membutuhkan nutrisi khusus untuk menjaganya tetap sehat dan tidak mudah sakit.
Baca juga: Hati-hati! Berikut Daftar 10 Makanan Pantangan untuk Lansia
5 Nutrisi Penting untuk Lansia
Penuhi makanan khusus untuk lansia yang mengandung nutrisi seperti berikut ini:
1. Kalsium dan Vitamin D
Kedua nutrisi tersebut sangat penting untuk lansia agar mempunyai tulang yang kuat sekaligus menurunkan risiko penyakit pada tulang dan sendi seperti artritis atau radang sendi.
Makanan atau minuman yang kaya akan kandungan kalsium dan vitamin D adalah susu, pilihlah produk susu rendah lemak untuk lansia. Selain susu, ada sereal, sayuran berdaun hijau, ikan, dan jus buah.
Beberapa produk suplemen kalsium atau multivitamin yang mengandung vitamin D juga dapat dikonsumsi oleh lansia.
2. Vitamin B12
Orang tua atau lansia yang telah berusia di atas 50 tahun sangat membutuhkan asupan nutrisi vitamin B12 ini, namun tidak semua lansia dapat menyerap vitamin B12 secara maksimal.
Beberapa jenis makanan seperti seral, daging tanpa lemak, sayuran, dan ikan atau seafood merupakan sumber vitamin B12.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui apakah membutuhkan vitamin B12 atau tidak.
3. Serat
Tidak hanya lansia, semua orang membutuhkan serat untuk melancarkan sistem pencernaan sekaligus menurunkan risiko penyakit berbahaya seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Penuhi kebutuhan nutrisi ini dengan rutin mengonsumsi makanan kaya akan serat seperti gandum, oat, sayuran dan buah-buahan.
4. Kalium
Lansia mempunyai tingkat risiko terhadap berbagai jenis penyakit berbahaya seperti hipertensi, stroke atau serangan jantung. Mengkonsumsi makanan kaya akan kalium dapat menurunkan risiko penyakit tersebut.
Fungsi kalium di dalam tubuh adalah untuk mengurangi kadar natrium atau garam di dalam tubuh melalui urine. Dengan begitu, sirkulasi darah akan menjadi lebih lancar dan membebaskan dari risiko tekanan darah tinggi.
Beberapa jenis makanan yang banyak mengandung kalium seperti sayuran khususnya sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, susu rendah lemak khusus penderita stroke.
5. Lemak
Mungkin terdengar aneh, di satu sisi lansia atau siapa saja tidak boleh mengkonsumsi terlalu banyak lemak, namun di sisi lain, lemak dibutuhkan oleh tubuh.
Lemak yang dimaksud di sini adalah lemak sehat atau bukan lemak jenus atau lemak trans. “Lemak jahat” tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan hipertensi.
Dapatkan lemak sehat dengan mengkonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan khususnya alpukat, minyak sayur, dan ikan.

Baca juga:
- 7 Makanan Camilan atau Snack Sehat Untuk Lansia
- 10 Makanan untuk Lansia yang Menderita Osteoporosis
- Sehat dan Bergizi, Berikut Daftar Makanan Khusus untuk Lansia
Referensi:
https://medlineplus.gov/nutritionforolderadults.html